Setelah proses ini selesai, barulah terlihat beras telah menjadi nasi panas yang siap di santap di meja makan!
Ketahuilah kawan, nasi hangat yang kau makan setiap hari, ternyata harus melewati proses panjang. Penuh perjuangan petani yang dengan cintanya rela berjibaku, memeras keringat, menguras pundi dan mengorbankan waktu. Semua demi sebutir beras yang kelak menjadi sebutir nasi.
Cinta petani yang mengkristal di dalam sebutir nasi, jangan diabaikan. Jaga cinta itu dengan memanfaatkan sebaik-baiknya, dikonsumsi sewajarnya, atau dibagikan kepada saudaramu, jangan dibuang! Pokoknya jangan, karena nasi itu cinta, bukan sampah!
(Selesai)
________________________________
Pagak-Malang, 04-11-21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H