pulang ke kampung mereka.
Babu dan saya juga kembali ke rumah.
16
ma Sudah menunggu kami. Dia tertawa melihat badan kami yang penuh
dongan lumpur dari atas sampai bawah. Lalu dia sedikit marah karena pada
caat Cuaca buruk kami tidak segera pulang ke rumah.
upimana saja kalian tadi bermain Babu dan saya memandang satu sama lain
Cavang sekali, kami tidak berani menceritakan tentang kelelawar-kelelawar itu.
Setelah kami mandi, mama memberi kami baju hangat dan teh panas.
Sesudah itu, saya berdiri di depan jendela dan menatap ke luar.
Di depan ada kali kami. Di balik ujung-ujung pohon di seberang kali,