Banyak sekali mereka!
Mereka bergantung dengan kakinya di cabang-cabarng pohon.
Mereka tidur terbungkus rapat dengan sayapnya.
"Mari, lebih dekat, kata saya.
Kami lari ke pohon dengan kelelawar yang sedang tidur.
Adik saya menutup hidungny
"Dimana-mana tanah ini per h denge-1 kotoran kelelawar, Babu menjelaskan.
Meskipun begitu, kami tida peduli laci dengan apa yang kami injak.
Kami melihat dengan kepala menecsdah ke atas pohon di mana
kelelawar-kelelawar itu tergantung.
Akekaro buat suara yang melengking. Karena itu kelelawar-kelelawar itu menja=