Kata ἐμπαῖκται (empaiktai) adalah kata benda, Subjek, nominatif maskulin jamak umum dari ἐμπαίκτης (empaiktis) artinya menunjukkan adanya lebih dari satu orang. Jadi disini menekankan bahwa pengejek – pengejek itu tidak 1 orang, tetapi lebih dari satu orang (banyak) dan umum bisa siapa saja.
- Menurut Matthew Henry Di sini, Yudas menjelaskan lebih jauh tentang karakter orang-orang jahat dan para penggoda ini: mereka adalah penggerutu, pengadu, dsb., ay. 16. Perhatikanlah, sifat bersungut-sungut yang suka mengeluh, yang dimanjakan dan diekspresikan, membuat manusia berada di bawah karakter yang sangat buruk; setidaknya mereka sangat lemah, dan pada umumnya sangat jahat. Mereka bersungut-sungut terhadap Allah dan pemeliharaan-Nya, terhadap manusia dan perilaku mereka; mereka marah terhadap segala sesuatu yang terjadi, dan tidak pernah senang dengan keadaan dan kondisi mereka di dunia, karena menganggapnya tidak cukup baik bagi mereka. Mereka berjalan menuruti hawa nafsu mereka sendiri; kehendak mereka, selera mereka, keinginan mereka, adalah satu-satunya aturan dan hukum mereka. Perhatikanlah, orang-orang yang memuaskan selera mereka yang berdosa adalah orang-orang yang paling mudah menyerah pada hawa nafsu mereka yang tak terkendali.
- Dalalm KJV ditulis “who should walk after their own ungodly lusts.” Yang artinya “yang mengikuti hawa nafsunya yang fasik. Kata Fasik bahasa Yunani nya “asebeia” yaitu tidak mau hormat kepada Allah, penuh kepalsuan atau sebagai hidup tanpa memperhatikan agama baik dalam keyakinan maupun praktik menjadi fasik, hidup fasik, bertindak tidak senonoh.
Kata ἀσεβειῶν (aseveion) adalah kata benda genetif (milik) feminim jamak umum dari ἀσέβεια (asevia) artinya menunjukkan lebih dari satu orang.
Jadi disini mengartikan bahwa maksudnya adalah memiliki sifat fasik.
Jadi seorang yang sering mencemooh, mengejek pasti memiliki sifat Fasik.
Ayat 19
Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Mereka adalah orang-orang yang menimbulkan perpecahan, yang berpikiran duniawi dan tidak memiliki Roh. (Yud 1:19 NAS)
- Arti kata Menimbulkan Perpisahan bahasa Yunaninya adalah ἀποδιορίζω (Apodiorizo) yang artinya Memisahkan diri sendiri, jadi kalau saya boleh katakan adalah mereka adalah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, yang memisahkan hidupnya selalu ingin berbuat masalah dengan orang lain, dan bahasa Yunaninya berpikiran duniawi adalah ψυχικός (Psichikos) sebagai sesuatu yang diatur oleh selera indrawi dan hidup terpisah dari Roh Allah alamiah, tidak rohaniah. Bahasa Yunaninya adalah πνεῦμα μὴ ἔχοντες (pnevma mí échontes) tidak memiliki nafas jiwa kehidupan Roh dalam mengenal Allah.
Kata ἀποδιορίζοντες (apodiorízontes) termasuk kata kerja partisipatif present aktif nominatif maskulin jamak dari ἀποδιορίζω (apodiorizo) yang artinya orang pertama Jamak.
Kata ψυχικοί (Psichikos) termasuk kata sifat normal nominatif maskulin jamak (subjek).
Kata πνεῦμα (pnevma) tidak memiliki, kata benda akusatif netral tunggal umum
Kata ἔχοντες (échontes) Roh, kata kerja partisipatif present aktif nominatif maskulin jamak dari ἔχω. Orang ke ke 1 Jamak.