MEMELIHARA IMAN DI AKHIR ZAMAN
Pendahuluan
Surat Yudas adalah Salah satu surat terpendek dalam perjanjian Baru Meskipun hanya terdiri dari 25 ayat, nasihat yang disampaikan dalam surat ini sangat penting bagi gereja sepanjang Zaman.Surat Yudas Terdiri dari 1 Pasal 25 Ayat.
Surat Yudas merupakan salah satu dari kumpulan surat rasuli yang terakhir pada bagian Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen.Kitab Yudas termasuk Kitab Surat.
Surat ini ditulis ditunjukkan untuk "kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus. “Jelas bahwa surat ini ditujukan secara khusus kepada sekelompok murid-murid Yesus yang "terpanggil", "dikasihi" dan "dipelihara", bukan kepada orang luar (ayat 2).
Pembuatan Surat Ini ditulis antara tahun 70-80 Masehi. Kitab Yudas secara rinci tidak disebutkan di tulis di tempat mana, namun Menurut para ahli Teolog meyakini tulisan injil Yudas di tulis di Kota Efesus. Dan Kitab Yudas di temukan pertama kali El Minya, Mesir, dekat Beni Masar,
Teks Jude 1:17-23
Jude 1 : 17-23 Tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, ingatlah apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. 18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu, "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kebejatan mereka." 19 Mereka adalah pemecah belah, manusia duniawi yang tidak memiliki Roh Kudus. 20 Akan tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang terkasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus. 21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. 22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, 23 selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
Jude 1 : 17-23 ὑμεῖς δέ, ἀγαπητοί, μνήσθητε τῶν ῥημάτων τῶν προειρημένων ὑπὸ τῶν ἀποστόλων τοῦ κυρίου ἡμῶν Ἰησοῦ Χριστοῦ. 18 ὅτι ἔλεγον ὑμῖν· [ὅτι] ἐπ᾽ ἐσχάτου [τοῦ] χρόνου ἔσονται ἐμπαῖκται κατὰ τὰς ἑαυτῶν ἐπιθυμίας πορευόμενοι τῶν ἀσεβειῶν. 19 Οὗτοί εἰσιν οἱ ἀποδιορίζοντες, ψυχικοί, πνεῦμα μὴ ἔχοντες. 20 ὑμεῖς δέ, ἀγαπητοί, ἐποικοδομοῦντες ἑαυτοὺς τῇ ἁγιωτάτῃ ὑμῶν πίστει, ἐν πνεύματι ἁγίῳ προσευχόμενοι. 21 εχόμενοι τὸ ἔλεος τοῦ κυρίου ἡμῶν Ἰησοῦ Χριστοῦ εἰς ζωὴν αἰώνιον. 22 Καὶ οὓς μὲν ἐλεᾶτε διακρινομένους. 23 οὓς δὲ σῴζετε ἐκ πυρὸς ἁρπάζοντες, οὓς δὲ ἐλεᾶτε ἐν φόβῳ μισοῦντες καὶ τὸν ἀπὸ τῆς σαρκὸς ἐσπιλωμένον χιτῶνα.
Konteks
Konteks dalam surat Yudas 1:17-23 adalah Yudas saudara Yakobus memberikan Nasehat-nasehat kepada semua orang percaya termasuk kita yang di kasihi dan dipelihara dalam Yesus Kristus, Jadi sebenarnya surat ini adalah pesan untuk kita tetap hidup beriman di dalam Yesus, dan tidak ada kemunafikan (fasik). Yudas berkata di ayat 4 bahwa ada orang yang telah menyusup di antara kamu, yaitu orang-orang fasik yang menyalahgunakan anugrah Allah untuk melampiaskan hawa nafsu mereka dan menyangkal satu-satunya penguasa dan Tuhan Kita Yesus Kristus. Mari kita akan eksegesa apa maksud dari Kitab Yudas ini ayat 17-23.
Analisa Teks
Penafsiran Lexicon & Gramatical
Ayat 17
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
- Apa yang di katakan Tuhan Yesus?
Ayat 18
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu, "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kebejatan mereka."
- Mereka Ini siapa?
Kata “sebab mereka” Dalam teks Yunani adalah ὅτι
- sebuah kata konjungsi; (1) bahwa; (a) digunakan secara deklaratif setelah kata kerja ucapan untuk mengubah pernyataan langsung menjadi pernyataan tidak langsung (b) digunakan setelah kata kerja persepsi untuk memperkenalkan apa yang dipersepsikan (c) digunakan setelah kata kerja berpikir, menilai, percaya untuk memperkenalkan isi proses berpikir.
- Artinya Mereka itu jelas adalah Para Rasul, Yudas mengutip apa yang disampaikan oleh Rasul-rasul, dan mengingatkan kita apa yang dahulu dikatakan Para Rasul.
- Bahasa Yunaninya Pengejek adalah “empaiktai” Yaitu pencomooh, Bersungut-sungut. Dikatakan juga di dalam 2 Petrus 3:3.
Kata ἐμπαῖκται (empaiktai) adalah kata benda, Subjek, nominatif maskulin jamak umum dari ἐμπαίκτης (empaiktis) artinya menunjukkan adanya lebih dari satu orang. Jadi disini menekankan bahwa pengejek – pengejek itu tidak 1 orang, tetapi lebih dari satu orang (banyak) dan umum bisa siapa saja.
- Menurut Matthew Henry Di sini, Yudas menjelaskan lebih jauh tentang karakter orang-orang jahat dan para penggoda ini: mereka adalah penggerutu, pengadu, dsb., ay. 16. Perhatikanlah, sifat bersungut-sungut yang suka mengeluh, yang dimanjakan dan diekspresikan, membuat manusia berada di bawah karakter yang sangat buruk; setidaknya mereka sangat lemah, dan pada umumnya sangat jahat. Mereka bersungut-sungut terhadap Allah dan pemeliharaan-Nya, terhadap manusia dan perilaku mereka; mereka marah terhadap segala sesuatu yang terjadi, dan tidak pernah senang dengan keadaan dan kondisi mereka di dunia, karena menganggapnya tidak cukup baik bagi mereka. Mereka berjalan menuruti hawa nafsu mereka sendiri; kehendak mereka, selera mereka, keinginan mereka, adalah satu-satunya aturan dan hukum mereka. Perhatikanlah, orang-orang yang memuaskan selera mereka yang berdosa adalah orang-orang yang paling mudah menyerah pada hawa nafsu mereka yang tak terkendali.
- Dalalm KJV ditulis “who should walk after their own ungodly lusts.” Yang artinya “yang mengikuti hawa nafsunya yang fasik. Kata Fasik bahasa Yunani nya “asebeia” yaitu tidak mau hormat kepada Allah, penuh kepalsuan atau sebagai hidup tanpa memperhatikan agama baik dalam keyakinan maupun praktik menjadi fasik, hidup fasik, bertindak tidak senonoh.
Kata ἀσεβειῶν (aseveion) adalah kata benda genetif (milik) feminim jamak umum dari ἀσέβεια (asevia) artinya menunjukkan lebih dari satu orang.
Jadi disini mengartikan bahwa maksudnya adalah memiliki sifat fasik.
Jadi seorang yang sering mencemooh, mengejek pasti memiliki sifat Fasik.
Ayat 19
Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Mereka adalah orang-orang yang menimbulkan perpecahan, yang berpikiran duniawi dan tidak memiliki Roh. (Yud 1:19 NAS)
- Arti kata Menimbulkan Perpisahan bahasa Yunaninya adalah ἀποδιορίζω (Apodiorizo) yang artinya Memisahkan diri sendiri, jadi kalau saya boleh katakan adalah mereka adalah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, yang memisahkan hidupnya selalu ingin berbuat masalah dengan orang lain, dan bahasa Yunaninya berpikiran duniawi adalah ψυχικός (Psichikos) sebagai sesuatu yang diatur oleh selera indrawi dan hidup terpisah dari Roh Allah alamiah, tidak rohaniah. Bahasa Yunaninya adalah πνεῦμα μὴ ἔχοντες (pnevma mí échontes) tidak memiliki nafas jiwa kehidupan Roh dalam mengenal Allah.
Kata ἀποδιορίζοντες (apodiorízontes) termasuk kata kerja partisipatif present aktif nominatif maskulin jamak dari ἀποδιορίζω (apodiorizo) yang artinya orang pertama Jamak.
Kata ψυχικοί (Psichikos) termasuk kata sifat normal nominatif maskulin jamak (subjek).
Kata πνεῦμα (pnevma) tidak memiliki, kata benda akusatif netral tunggal umum
Kata ἔχοντες (échontes) Roh, kata kerja partisipatif present aktif nominatif maskulin jamak dari ἔχω. Orang ke ke 1 Jamak.
Ayat 20
Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
- Bahasa Yunani nya Kekasih adalah “Agape” yang artinya yang dikasihi di cintai.
Kata ἀγαπητοί (agapitoí) termasuk kata sifat normal vokatif maskulin jamak dari ἀγαπητός (agapitos) yang artinya adalah seruan lebih dari satu orang.
- Kata membangun sendiri adalah kata Yunaninya ἐποικοδομέω (epoikodomeo) yang artinya secara harfiah menambah fondasi dasar pertumbuhan.
- Dan kata iman iman disini bahasa Yunaninya adalah πίστις (pistis) Iman Yang setia.
- Kata πίστις (pistis) disini menunjukan kata Sifat nominatif tunggal Subjek, yang artinya ditunjukkan kepada satu orang dan menekankan sebuah kalimat jelas ini yaitu Iman.
Kesimpulan
Jadi di dalam Teks Yudas ayat 17-23 ini, Yudas mengingatkan kita, Di Akhir Zaman ini akan ada pengejek yang selalu menentang pengajaran iman Kristen yang mencemooh Kepercaayan Kepada Kristus, dan itu Tidak 1 orang tetapi banyak seperti yang saya jelaskan di ayat 18. Mereka ini yang selalu diam di dalam Gereja melakukan Agamawi tetapi hidup mereka penuh kepalsuan yang fasik seperti di ayat 18 yang sudah saya analisa.
Dan Mereka ini adalah yang hanya menuruti kedagingan, tidak berpusat kepada Tuhan sehingga Roh kudus itu tidak ada pada mereka, mereka selalu mencari masalah dan menggurutu apa yang mereka fikirkan di dalam duniawi ini, tidak memikirkan hal-hal yang Rohani kepada Allah.
Dimanakah anda berada Di dalam situasi ini?
Dan penulis Mengingatkan kita dengan seruan, harus bertumbuh menambah fondasi dasar iman kita di akhir zaman ini, yaitu Iman Yang setia yang paling suci, dengan cara;
- Berdoa, προσεύχομαι (proseuchoma) memohon, Berbicara kepada Tuhan.
- Pelihara arti kata τηρέω ‘’tereo” yunani yang artinya menjaga, mempertahankan iman.
- Tunjukkanlah belas kasihan, ἐλεέω “eleeo” yang artinya menolong orang dengan mengasihi.
- Beritakan Injil, Selamatkan Mereka dari api, πῦρ “pur” yang artinya menyelematkan mereka dari api siksaan, kekelan, penghakiman.
- Membenci indentitas daging, pakain = χιτών = chiton yang artinya Identitas kedangingan Duniawi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H