“Kakak bisa bawanya?” tiba-tiba bunda Atik bertanya ragu-ragu.
“Tenang Bund, kan ada Adik,” jawab Noval nyengir sambil melirik ke Angga, adiknya. Saat asyar tadi adiknya tidak ikut shalat bersama kakaknya karena masih tidur.
“Hari ini, adik puasanya hebat hlo Kak, sudah hampir bedug magrib masih bertahan,” kata bunda lembut. Ya, meskipun masih berusia 7 tahun Angga sudah mau belajar puasa.
“Yuk Dik, bantu Kakak membawa jaburan ini ke masjid, ada susu kotak kesukaan Adik hlo,” kata Noval sambil menggamit tangan adiknya yang sudah wangi dan rapi. Kali ini adiknya semangat sekali karena merasa sudah berhasil menjalankan puasanya seharian penuh.
“Yuk, Kak, aku bawa yang ini ya yang kecil, Kakak yang besar,” kata Angga sambil mengangkat kotak kardus kecil. Setelah berpamitan kepada bundanya, mereka berjalan beriringan menuju ke masjid. Di masjid, sudah ramai sekali dengan anak-anak seusia mereka.
Kemudian Noval menyerahkan jaburan itu kepada bu Fatma, salah seorang ustadzah yang juga mengajar mengaji di TPQ Al Muttaqin.
“Terima kasih Mas Noval, semoga menjadi berkah ya,” kata bu Fatma sambil menerima 2 kardus berisi jaburan. “Bunda mana? Kok tidak ikut Mas?” tanya bu Fatma.
“Bunda sedang masak untuk berbuka nanti Bu, sebentar lagi Keluarga Bude Tatik akan datang untuk berbuka bersama di rumah,” jawab Noval kepada bu Fatma. Agenda saling berkunjung dan berbuka puasa bersama, saat Bulan Ramadan memang sudah biasa dilakukan tiap tahun. Kebetulan rumah bude Tatik dan bundanya Noval hanya berjarak kurang lebih 20 menit dengan naik mobil. Untuk menyambung tali silaturahmi dan mempererat hubungan kekeluargaan dalam keluarga besar mereka.
Sesaat sebelum waktu adzan magrib berkumandang, anak-anak TPQ Al Muttaqin telah berkumpul dengan tertib di masjid sembari menunggu suara sirine penanda waktu berbuka tiba. Sejenak kemudian waktu berbuka puasa telah tiba. Dengan sabar anak-anak dipersilakan untuk segera membatalkan puasanya dengan meneguk segelas air dan makan 3 biji kurma dengan doa berbuka puasa sebelumnya.
“Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.”
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.