Pekan lalu, saat mengaji Ustadz Irham telah menerangkan tentang bagaimana adab ketika di masjid kepada anak-anak. Noval masih ingat betul nasihat Pak Irham, antara lain, mengikhlaskan niat kepada Allah Ta’ala, bersegera menuju rumah Allah Ta’ala, berjalan menuju masjid dengan tenang dan sopan, berdoa ketika masuk masjid dan mendahulukan kaki kanan, menjaga dari ucapan yang jorok dan tidak layak di masjid, tidak menjadikan masjid sebagai tempat lalau lalang, tidak mengganggu orang yang beribadah di masjid, tidak berteriak dan membuat gaduh di masjid, keluar masjid dengan mendahulukan kaki kiri dan berdoa.
Selesai shalat asyar, Noval ijin untuk kembali ke rumah sebentar kepada Pak Irham yang juga kepala TPQ A l Muttaqin.
“Pak Ustadz, saya ijin pulang sebentar ya,” kata Noval sambil mengulurkan tangannya hendak salim.
“Hlo, Mau ke mana Mas, bukannya nanti kita mau berbuka puasa bersama?” tanya Ustadz Irham sambil menyambut tangan Noval.
“Maaf Pak, tadi Bunda Noval sudah berpesan untuk membantu membawakan jatah jaburan dari rumah untuk berbuka puasa bersama teman-teman nanti Pak,” jawab Noval sopan.
“Oh, begitu ya, hari ini jatahnya Bundanya Mas Noval ya?” ucap pak Irham.
Setelah pamit dan mengucap salam, Noval berjalan pulang ke rumah yang hanya berjarak kira-kira 100 meter dari rumahnya.
“Assalamu’alaikum Bunda,” kata Noval di depan pintu rumahnya.
“Wa alaikumsalam warohmatullahi wabarakatuh,” jawab bunda Atik dari dalam rumah.
“Jaburannya sudah siap Bun?” tanya Noval.
“Sudah, niih," jawab bunda Atik sambil menunjukkan 1 buah kardus berukuran cukup besar dan 1 buah kardus ukuran lebih kecil.