Mohon tunggu...
YOSI RAMADONA M.Sn
YOSI RAMADONA M.Sn Mohon Tunggu... Guru - GURU & DOSEN

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Justru pelajaran yang paling berharga muncul dari diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 1.2 Tabel Eksplorasi Penyebab Masalah

23 Januari 2024   09:29 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:18 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sumber Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/ Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:

 

  • Drs. Isnorizal, M.M. Dinas Pendidikan Provinsi Riau. 
  • Guru-guru harus diberi motivasi dan pelatihan-pelatihan khusus terkait kompetensi yang diajarkan. Guru harus kreatif dengan berbagai model pembelajaran agar siswa semangat belajar.
  • Muhammad Isra, S.Kom. Guru di SMAN 14 Pekanbaru
  • Beberapa mata pelajaran yang bersifat praktik sudah berhasil menerapkan model pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis masalah ataupun projek, tetapi beberapa elemen lain yang tidak menggunakan komputer (teoriitis) sulit menerapkan model-model pembelajaran seperti model koperatif, inkuiri karena hanya mengandalkan buku sekolah sebagai satu-satunya sumber informasi, disebabkan penggunaan HP sebagai alat untuk mencari informasi pembanding penggunaannya terbatas diluar buku teks. Jadi perlu disiasati dengan meminta siswa harus mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebelum pertemuan berikutnya agar model pembelajaran seperti model koperatif dan inkuiri bisa berjalan. Tinggal kendalanya pada kemauan siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.

 

Dari kajian literatur dan hasil wawancara mengenai pemanfaatan model pembelajaran adalah:

  • Guru harus banyak ide dan gagasan dalam mengajar dengan kata lain harus kreatif dan inovatif
  • Guru harus bisa menciptakan inovasi-inovasi menarik agar siswa tidak bosan belajar
  • Guru harus faham dengan model-model pembelajaran dan menyesuaikan dengan kondisi kelas
  • Guru harus diberi motivasi dan pelatihan-pelatihan mengenai model pembelajaran

5

Guru kurang menguasai  media tekhnologi dalam proses pembelajaran

Kajian literatur :

  • Darwin Effendi dan Achmad Wahidy. (2019). Pemanfaatan Teknologi dalam Proses Pembelajaran Menuju Pembelajaran Abad 21. Universitas PGRI Palembang.
  • Pembelajaran abad 21 menerapkan kecakapan belajar & inovasi, kecakapan informasi, media dan teknologi (melek digital). Pembelajaran abad 21 memiliki kompetensi antara lain: kreatif dan inovasi, berpikir kritis menyelesaikan masalah, komunikasi dan kolaborasi. Selain itu, peserta didik dan pendidik memiliki kompetensi dalam memiliki informasi, media and teknologi, atau dengan kata lain mereka harus melek informasi, melek media, dan melek TIK. Perkembangan teknologi telah memunculkan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran
  • Unik Hanifah Salsabila & Niar Agustian. (2021). Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
  • Teknologi pendidikan merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada pembelajaran yang akibatnya tujuan pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efisien, yang tidak hanya sebatas alat dan barang atau perangkat keras (hadware) namun juga software, dan brainware. Dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi pembelajaran masih ada tiga prinsip dasar, yaitu:1) Pendekatan sistem (system approach), 2) Berorientasi pada peserta didik (learner centered), 3) Pemanfaatan sumber belajar semaksimal dan sebervariasi mungkin (utilizing learning resources).

Sumber Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/ Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:

 

  • M. Husen, S.Kom. Operator/Guru TIK SMAN 14 Pekanbaru
  • Pemanfaatan teknologi disekolah terus berkembang, namun belum mencapai titik maksimal. Teknologi telah digunakan dalam pembelajaran daring, aplikasi pembelajaran khusus, platform pembelajaran interaktif, serta integrasi alat-alat teknologi dalam pembelajaran di kelas. Namun, masih banyak peluang untuk lebih memaksimalkan teknologi dengan pengembangan konten yang lebih interaktif, penggunaan AI untuk personalisasi pembelajaran, dan integrasi teknologi dalam evaluasi dan pengukuran kemajuan siswa.
  • Saran untuk pemanfaatan teknologi di sekolah adalah:
  • Pelatihan yang Mendalam:* Pastikan para pendidik memperoleh pelatihan yang memadai dalam penggunaan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang efektif.
  • Aksesibilitas dan Kesetaraan:* Pastikan semua siswa memiliki akses yang setara terhadap teknologi. Dukung inisiatif untuk menyediakan perangkat dan koneksi internet yang memadai kepada siswa yang membutuhkan.
  • Kurasi Konten yang Berkualitas: Pentingnya memilih dan menyusun konten yang berkualitas tinggi serta relevan dengan kurikulum.
  • Kolaborasi dan Kreativitas: Dorong kolaborasi antar siswa dan penggunaan teknologi untuk mendorong kreativitas dalam pembelajaran.
  • Pemantauan dan Evaluasi: Terus pantau penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta evaluasi efektivitasnya terhadap kemajuan belajar siswa.
  • Fleksibilitas dan Inovasi: Berikan ruang bagi inovasi dan eksperimen dengan teknologi baru untuk meningkatkan proses pembelajaran.
  • Kritikan konstruktif juga diperlukan, seperti meningkatkan keamanan data, mengurangi kemungkinan ketimpangan digital, dan memastikan penggunaan teknologi tidak menggantikan interaksi sosial yang penting dalam pembelajaran.
  • Silvi Yulanda, S.Kom. Operator di SMAN 14 Pekanbaru
  • Tekhnologi di sekolah sudah bagus karena wifi sudah bisa di akses ke semua warga SMA, dan guru2 juga sudah menggunakan teknologi dalam pembelajaran contohnya penggunaan infokus dalam mengajar. Guru bisa lebih leluasa mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan memakai wifi sekolah. Namun siswa masih dibatasi menggunakanya karena efek yang bisa ditimbulkan oleh tekhnology untuk mereka.
  • Irma Rahmayani T, S.Pd. Guru Seni Budaya SMAN 14 Pekanbaru
  • Ketika diberlakukan larangan membawa hp android ke sekolah terjadi kesulitan terhadap tanggung jawab dalam aktifitas belajar siswa disekolah, seperti tugas yang selalu dilalaikan dan daya tarik terhadap proses pembelajaran yang kurang diminati. Oleh karna itu, kita sebagai guru berperan sebagai guru memberi motivasi dan dukungan untuk meningkatkan kemauan siswa dalam proses belajar disekolah.

Dari kajian literatur dan hasil wawancara mengenai guru belum maksimal dalam pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran  adalah:

  • Guru belum maksimal dalam memanfaatkan tekhnologi
  • Guru masih gaptek, belum sepenuhnya menguasai tekhnologi
  • Guru masih harus dikasih pelatihan yang mendalam tentang tekhnologi
  • Siswa jangan dibatasi bertekhnologi, seperti: larangan membawa hp android. Penggunaan hp android khususnya seni budaya sangat mendukung proses pembelajaran terutama praktek tari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun