Mohon tunggu...
Yoshy Hendra Hardiyan Syah
Yoshy Hendra Hardiyan Syah Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Aqidah dan Filsafat Islam dan S2 Studi Agama-Agama, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Kegiatan: meeting, Peneliti, membaca, menulis, merenung, diskusi, dan ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Konsepsi Teodisi terhadap Wabah Covid-19 dan Tanggapan Teodisi dalam Prespektif Ibn Arabi

2 Juni 2021   13:12 Diperbarui: 2 Juni 2021   13:15 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala yang terjadi dalam problematika kejahatan/keburukan (bencana, penderitaan, dan kesengsaraan manusia) dibahas di dalam Kitab Suci Al-Qur'an bukanlah sebagai bentuk permasalahan teoretis, tetapi sebagai bentuk instrumen guna dapat mengaktualisasikan maksud dan tujuan Tuhan ketika menurunkan suatu musibah. Didalam (QS Al-Baqarah [1]: 155), (QS Al-Mulk [67]: 2, dan (QS Al-Fajr [89]: 16) bahwa, kesengsaraan, penderitaan, bencana alam sesungguhnya berfungsi sebagai bentuk ujian dan cobaan pada manusia. Jika penderitaan adalah bentuk ujian dan cobaan, dan selalu dianggap sebagai substansi terpenting dalam proses terbentuknya spiritualitas manusia. Maka, alangkah baiknya seorang Muslim harus menganggap wujud rasa sakit, wabah, bencana, kekurangan harta, ditinggal orang yang dicintai, dan bentuk kesengsaraan lainnya adalah sebagai wadah sarana untuk mengaktualisasikan diri dalam mencapai kesempurnaan spiritualitasnya.

Tidak ada satu pun yang bersumber dari Al-Haqq kecuali hanyalah kebaikan; hanya kebaikan sajalah yang tidak tercampur dengan keburukan. Segala yang datang dari Tuhan hanyalah berupa kebaikan yang berdasarkan atas Cinta dan Kasih Sayang Tuhan, Oleh sebab itu, wabah covid-19 dianggap sebagai wujud peringatan agar manusia sadar akan kesalahannya segera bertaubat dan seharusnya lebih ditingkatkan serta mendekatkan diri pada Tuhan dengan segala petensialitas spiritual manusia yang ada dalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun