Mohon tunggu...
Yoshua Markus Mariwu
Yoshua Markus Mariwu Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Specialist

Web Designer | Social Media Manager | Penulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Gagasan Menghapus Kemiskinan yang Strateginya Itu-itu Saja

27 Oktober 2023   10:54 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:47 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kemiskinan. (Sumber: jcomp on Freepik)

Kalau pemerintah memang serius, seharusnya dari dulu sudah tidak ada lagi bangunan sekolah yang reot. Jumlah sekolah juga harus disesuaikan dengan jumlah calon siswa. Harus ada juga sekolah yang dibangun di tempat yang strategis untuk menampung siswa-siswi dari beberapa rayon.

Sekolah juga harus dilengkapi dengan fasilitas yang modern guna mengakselerasi peningkatan kecerdasan siswa dan siswi. Ini juga harus merata! Jangan sekolah negeri di Jakarta punya lab bahasa, lab komputer, tapi di pelosok boro-boro punya lab, pengki dan sapu saja harus dipakai bergantian antar kelas.

Evaluasi dan Perbaikan Kurikulum

Kita sudah tidak bisa lagi menggunakan kurikulum yang sama dan berharap melahirkan generasi yang cerdas dan mandiri. Tidak! Kurikulum yang kita gunakan sudah basi! Kalau tidak kuliah lulusan SMA negeri tidak akan jadi apa-apa.

Memang apa yang harus diubah?

Bahasa Asing Adalah Keharusan

Pernah tidak Kalian bertanya; dari banyaknya siswa dan siswi yang lulus SMA negeri tiap tahunnya, kira-kira berapa persen yang lancar berbahasa inggris? Kalau Saya boleh berasumsi, tidak sampai 45 persen.

Berdasarkan Indeks Kecakapan Berbahasa Inggris, Indonesia menempati posisi 81 dari 111 negara. Peringkat yang cukup memilukan menurut Saya.

Memang apa hubungannya lancar berbahasa inggris dengan kemiskinan?

  • Negara dengan kemampuan berbahasa inggris yang rendah menunjukan bahwa negara tersebut masih dalam tahap konsumsi. Sedangkan negara dengan dengan kemampuan berbahasa inggris yang tinggi berada pada tahap negosiasi dan mediasi.
  • Turunnya kualitas SDM juga dipengaruhi oleh kemampuan berbahasa inggris yang di bawah standar.
  • Oleh karena kualitas SDM yang menurun, maka pendapatan juga ikut diturunkan. Pendapatan turun kualitas hidup juga pasti turun.

Bahasa inggris adalah bahasa yang harus dikuasai oleh siswa dan siswi, dan harus dimulai sejak dari SD. Itulah kenapa semua guru tanpa terkecuali harus bisa berbahasa inggris juga.

Bukan hanya bahasa inggris, siswa dan siswi juga harus menguasai bahasa asing ke dua selain bahasa inggris. Bahasa asing ke dua ini bisa mandarin, spanyol, korea, jepang, jerman, atau bahasa asing lainnya.

Saya memiliki teman masa kecil yang yang sekarang tinggal di Finlandia bersama dengan anak dan istrinya. Ia mengatakan kalau rata-rata lulusan setara SMA di Finlandia menguasai 2 bahasa asing. Anaknya sendiri menguasai 3 bahasa asing, yakni bahasa spanyol, german, dan inggris. Sementara negara Finlandia sendiri memiliki 2 bahasa nasional, yakni bahasa Finlandia dan bahasa Swedia.

Pendidikan Harus Gratis

Jelas pendidikan harus gratis, khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin. Kalau ada pungutan biaya walau hanya sebesar 100 rupiah saja, itu berarti pemerintah sudah melanggar undang-undang. Yang harus digratiskan juga bukan hanya biaya pendidikannya saja, tapi penunjangnya pun juga harus digratiskan, seperti perlengkapan sekolah termasuk sepatu dan tas, transportasi, dan sarapan pagi dan makan siang.

Kejuruan Mulai Dari Kelas 7

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun