Setelah berhasil masuk, data sensitif mulai diambil secara diam-diam dari sistem Equifax. Saking banyaknya data, dibutuhkan waktu berminggu-minggu bagi si penjahat siber untuk mencuri data.
Equifax baru mengetahui terjadinya peretasan pada tanggal 29 Juli 2017 dan segera mengambil tindakan untuk menghentikan pencurian serta memulai investigasi.
Serangan ini memiliki dampak yang luas dan serius. Data pribadi dari jutaan orang terekspos, meninggalkan mereka rentan terhadap pencurian identitas, penipuan, dan akses ilegal ke akun keuangan.
Selain itu, ketidaktransparan Equifax dalam mengungkapkan pelanggaran ini dan lambannya tanggapan mereka dalam memberi tahu korban memperburuk situasi.
Serangan ini memicu kemarahan masyarakat dan kritik terhadap Equifax karena dianggap tidak transparan. Equifax akhirnya menghadapi tuntutan hukum, sanksi regulator, dan kehilangan kepercayaan dari banyak individu.
Equifax adalah 1 dari banyaknya kejahatan siber yang terjadi di seluruh dunia. Ironisnya, Equifax  ini berlokasi di Amerika Serikat, lebih tepatnya di Atlanta, Georgia.
Kenapa ironis? Karena Amerika Serikat adalah salah satu negara yang memiliki keamanan siber yang bukan kaleng-kaleng.
Memangnya negara apa saja yang memiliki keamanan siber terbaik?
Baca Juga:Â 6 Langkah yang Harus Kamu Terapkan Sebelum Menemui Orang yang Kamu Kenal di Media Sosial
Daftar 5 Negara Dengan Keamanan Siber Terbaik (Pilihan Penulis)
Israel
Israel dikenal memiliki tingkat keamanan siber yang sangat tinggi. Keberhasilan mereka dalam bidang ini dikarenakan keseriuan dan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi kejahatan siber.
Di bawah ini adalah beberapa program atau kebijakan yang dibuat oleh Israel: