Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pariwisata Berkelanjutan, Sebuah Ide Holistik

20 Juli 2024   09:58 Diperbarui: 20 Juli 2024   10:00 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada gilirannya, potensi lokal yang ada tidak hanya menjadi objek "warisan" untuk dilestarikan, tapi juga berkembang menjadi satu potensi dengan nilai jual.

Satu hal yang cukup menarik dari pemaparan Menparekraf, beliau menyebut, pariwisata berkelanjutan juga punya sifat inklusif. Ada kesempatan secara untuk semuanya yang terus diupayakan.

Dengan potensi sebesar ini, wajar jika Kemenparekraf banyak menghadirkan desa wisata, seperti di Desa Wisata Pulesari, yang secara geografis berada di kawasan lereng Gunung Merapi, dan merupakan salah satu daerah sentra produksi buah salak.

Jika ide ini bisa dieksekusi optimal, pariwisata berkelanjutan akan menjadi satu instrumen penting dalam pembangunan nasional. Semakin banyak Desa Wisata yang optimal, semakin besar pemerataan bisa diwujudkan. Fungsi utama pariwisata, yakni konservasi dan edukasi pun bisa berjalan seperti seharusnya.

(Dokpri)
(Dokpri)
HHanya saja, berhubung kebijakan di Indonesia kadang dipengaruhi oleh sosok pemimpin, fenomena "ganti pemimpin, ganti kebijakan, ganti program" menjadi satu titik rawan yang perlu diantisipasi.

Jangan sampai, kebijakan yang ada hanya jadi satu siklus program, yang akan dimulai lagi dari nol (bahkan minus) saat periode baru, karena bongkar pasang berkelanjutan tak akan menghasilkan satu keberlanjutan.

Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun