Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Setelah Timnas Indonesia Cetak Sejarah

26 Januari 2024   16:01 Diperbarui: 26 Januari 2024   16:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sisanya bermain di klub Liga Belgia, kasta kedua dan ketiga Liga Inggris, kasta kedua Bundesliga Jerman, kompetisi domestik, Liga Jepang, Liga Arab Saudi, Liga Norwegia dan Skotlandia. Cameron Burgess, yang juga ikut bermain di Qatar, juga menjadi rekan setim Elkan Baggott di Ipswich Town, klub kasta kedua Liga Inggris.

Tapi, dengan level kualitas kompetisi yang masih lebih baik dari sebagian besar personel Timnas Indonesia, optimisme itu boleh ditepikan dulu. Daripada bicara soal hasil akhir, bisa memastikan Justin Hubner dkk bermain kompak sebagai sebuah tim jauh lebih penting.

Soal kekompakan, progres positif memang terlihat, dan terbukti membuahkan kemenangan 1-0 atas Vietnam. Dengan kata lain, kekompakan ini menjadi satu faktor kunci Timnas Indonesia bisa lolos fase grup.

Masalahnya, ketika menghadapi lawan yang lebih kuat, tim masih tampak kedodoran. Kekalahan 1-3 dari Irak yang kuat secara fisik, dan Jepang yang kompak dan cerdik menjadi bukti paling kelihatan.

Terlepas dari materi pemain yang mungkin tak semewah Jepang, fakta bahwa Australia berada di peringkat 25 FIFA (per Desember 2023) dan lolos ke babak perdelapan final Piala Dunia 2022 jelas tak boleh dilupakan.

Apalagi, mereka masih dilatih Graham Arnold, pelatih berpengalaman yang melatih Matt Ryan dkk sejak tahun 2018. Sebelumnya, eks pemain Timnas Australia ini juga pernah bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Australia dan pelatih Timnas U-23.

Ini adalah lawan kuat lain yang sudah menunggu. Jika tim bisa bermain kompak, dengan belajar dari pertandingan melawan Irak dan Jepang, harapan itu masih ada.

Uniknya, pemenang dari laga ini akan bertemu Arab Saudi atau Korea Selatan. Akan jadi momen unik andai Indonesia bisa lolos dan bertemu Korea Selatan di babak berikutnya.

Setidaknya, kalaupun tak lolos ke babak perempat final, Timnas Indonesia mampu memberi perlawanan berarti. Lagipula, target lolos dari fase grup yang dipatok PSSI sudah tercapai.

Di sisi lain, karena Indonesia sudah lolos dari fase grup, bahkan dengan rerata umur terendah dan peringkat FIFA terendah (dibanding semua tim di babak gugur) sudah seharusnya PSSI memberikan perpanjangan kontrak buat pelatih Shin Tae-yong, apalagi kalau ternyata Indonesia bisa melangkah lebih jauh.

Ini adalah satu prestasi mayor di tim nasional senior Indonesia, karena terjadi di level benua, yang level kesulitannya jelas lebih tinggi dari Piala AFF. Kalau tak sulit, Malaysia dan Vietnam mungkin bisa lolos juga dari fase grup, seperti Indonesia dan Thailand.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun