Di level Asia Tenggara saja, Indonesia belakangan sudah sedikit tertinggal soal VAR, dari Thailand, Singapura, dan Vietnam. Ketiga negara ini sudah mulai menggunakan VAR di lapangan.
Daftar ini dipastikan bertambah bulan Desember 2023 mendatang di liga Malaysia, dengan FAM (PSSI-nya Malaysia) telah mengirim sejumlah wasit lokal untuk mengikuti pelatihan lisensi VAR untuk ditugaskan di liga domestik.
Pada event terdekat, yakni Piala Asia 2024, Timnas Indonesia juga akan bertemu VAR. Jika para pemain timnas masih ada yang belum terbiasa dengan VAR, ini bisa menjadi satu titik lemah buat tim.
Dengan dinamika seperti ini, PSSI jelas harus segera bergerak cepat. Kita tidak tahu, kapan lagi FIFA akan berada sedekat ini dengan PSSI, bukan dalam situasi "sedang ada masalah" seperti sebelumnya.
Di sisi lain, kehadiran VAR di Piala Dunia U-17 akan menghadirkan satu pengalaman unik buat publik sepak bola nasional. Maklum, selama ini VAR hanya bisa dilihat di kompetisi luar negeri.
Jika mampu menghadirkan kesan positif, rasanya publik sepak bola nasional juga tak akan ragu dengan kehadiran VAR. Selama PSSI mampu mengedukasi suporter dan memanfaatkan momentum Piala Dunia U-17, rasanya perbaikan kualitas sepak bola nasional (khususnya di sektor perwasitan) bukan lagi harapan kosong.
Selebihnya, tergantung pada seberapa cerdas PSSI dalam memanfaatkan kesempatan bagus di depan mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H