Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Antara Lima, Heysel, Hillsborough, dan Kanjuruhan

12 April 2023   10:40 Diperbarui: 12 April 2023   16:56 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu peringatan Tragedi Hillsborough di Stadion Hillsborough (BBC.co.uk)

Estadio Nacional Lima, Peru (Conmebol.com)
Estadio Nacional Lima, Peru (Conmebol.com)

Dalam beberapa kesempatan, stadion ini juga menjadi kandang tim Sporting Cristal (klub kasta tertinggi Liga Peru) khususnya saat bertanding di Copa Libertadores, Liga Champions nya Amerika Selatan. Salah satunya, saat mereka takluk 1-3 dari Fluminense (Brasil), 6 April 2023 silam.

Sementara itu, Stadion Heysel yang juga sempat mengalami Tragedi Heysel di final Liga Champions 1985, malah mendapat penanganan lebih ekstrem dari pemerintah Belgia.

Pascatragedi yang menewaskan puluhan suporter Juventus, stadion yang juga jadi markas Timnas sepak bola dan rugby Belgia ini dirobohkan dan dibangun ulang, dengan biaya mencapai 37 juta euro (sekitar 600 miliar rupiah menurut kurs sekarang) sebelum akhirnya dibuka kembali dengan nama baru, Stadion King Baudouin, tepatnya pada tahun 1995.

Meski punya cerita memilukan di masa lalu, stadion nasional ini pada akhirnya tetap berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan sempat menjadi salah satu venue Euro 2000 dan masih menjadi kandang Timnas Belgia hingga kini.

Stadion King Baudouin, sebelumnya bernama Stadion Heysel (Stadiumdb.com)
Stadion King Baudouin, sebelumnya bernama Stadion Heysel (Stadiumdb.com)

Sebenarnya, ada satu stadion lagi yang jadi saksi tragedi mematikan, yakni Stadion Hillsborough (Inggris) yang hingga kini masih menjadi kandang klub Sheffield Wednesday. 

Stadion ini punya tugu peringatan Tragedi Hillsborough, yang diresmikan pada tahun 1999, atau 10 tahun pascatragedi yang total menewaskan 97 orang suporter Liverpool. 

Tapi, berbeda dengan Stadion Heysel dan Estadio Nacional Lima, Hillsborough berstatus milik klub. Meski begitu, pemilik stadion yang berdiri sejak tahun 1899 ini pada akhirnya tetap harus mentaati aturan pemerintah Inggris untuk merenovasi stadion, kala kebijakan menghapus tribun berdiri diberlakukan.

Dalam perjalanannya, stadion yang menjadi salah satu venue Euro 1996 ini juga sempat direnovasi akibat kebanjiran (tahun 2007) dan pembaruan minor berupa pemasangan reklame LED dan instalasi pemadam kebakaran (tahun 2017).

Tugu peringatan Tragedi Hillsborough di Stadion Hillsborough (BBC.co.uk)
Tugu peringatan Tragedi Hillsborough di Stadion Hillsborough (BBC.co.uk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun