Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sisi Realistis Uji Coba Timnas Indonesia

26 Maret 2023   14:11 Diperbarui: 26 Maret 2023   14:17 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan 3-1 Timnas Indonesia atas Burundi, Sabtu (25/3) menjadi satu hasil positif, yang kembali mendatangkan optimisme, soal kenaikan peringkat FIFA dan peningkatan kualitas tim secara umum.

Maklum, meski cukup kerepotan dan kebobolan satu gol di babak kedua, Jordi Amat dkk mampu tampil cukup baik, terutama di babak pertama. Gol-gol Yakob Sayuri, Dendy Sulistiawan dan Rizky Ridho menjadi gambaran sempurna.

Meski lawan lebih unggul secara postur tubuh dan level stamina, kemampuan dalam memanfaatkan celah di pertahanan lawan mampu menjadi pembeda.

Terbukti, tiga gol mampu dicetak lewat kemampuan ini di babak pertama, dengan semuanya berawal dari skema umpan silang.

Dari segi manfaat, laga melawan tim Afrika ini akan lebih terasa di laga kedua, Selasa (28/3) mendatang. Laga ini akan lebih intens, karena kedua tim sama-sama sudah punya gambaran.

Jadi, bukan kejutan kalau pada pertandingan kedua nanti situasinya berbeda. Kecuali jika Timnas Indonesia tak cepat puas.

Terlepas dari anggapan miring soal kualitas Burundi, laga seperti ini memang dibutuhkan Tim Garuda. Selain untuk memperbaiki peringkat FIFA, lawan tanding dari luar Asia Tenggara memang dibutuhkan.

Malah, kalau perlu, setiap ada jeda internasional FIFA, lawan yang diundang berasal dari luar Asia Tenggara. Dengan harapan, mereka bisa lebih adaptif.

Sebagai sebuah tim, Indonesia sudah terlalu lama terpaku pada standar Asia Tenggara, yang masih keteteran di Asia. Akibatnya, meski punya pemain berbakat, mereka tampak sulit menaikkan level. Permainan mereka mudah diredam, karena tidak adaptif.

Ironisnya, tim-tim yang selama ini dianggap rival, seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam justru mulai serius menjajaki ujicoba dengan negara lain di luar ASEAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun