Selama "jurus pecah belah" masih eksis di PSSI, selama itu juga sepak bola nasional sulit maju, karena keinginan untuk maju selalu datang dari tekad yang sudah jadi satu kesatuan utuh.
Maka, disinilah peran suporter sebagai "mata" bagi klub (sebagai voters di bursa Ketum PSSI) menjadi penting. Dengan apa yang sejauh ini sudah terjadi, sudah saatnya klub memilih figur yang bisa memajukan dan menyatukan, karena itulah yang saat ini paling dibutuhkan sepak bola nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!