Menghadapi Villareal, mereka sebenarnya mampu mencuri hasil imbang 1-1 di Spanyol, dan bermain bagus di Turin. Tapi, mereka kalah agregat 1-4, setelah kecolongan tiga gol di menit akhir.
Ini menjadi sebuah penurunan, karena di babak yang sama musim lalu, wakil Italia ini hanya kalah agregat gol tandang dari FC Porto. Ironisnya, aturan gol tandang baru saja dihapus setelah musim lalu berakhir.
Dalam hal pengalaman, portofolio Allegri dan para pemain senior Juve memang tak perlu diragukan lagi. Tapi, dengan semakin berkembangnya tim-tim lain, mereka perlu segera berbenah.
Minimal, ada gelandang atau pemain kreatif yang didatangkan, untuk menghidupkan kreativitas tim. Dalam masa dominasi mereka, keberadaan pemain kreatif di lini tengah memang menjadi kunci.
Mulai dari Pirlo, Pogba sampai Marchisio, mereka hadir sebagai jenderal lapangan tengah yang dominan. Mereka terlihat nyaman menjadi dirigen permainan, karena punya tandem gelandang petarung macam Arturo Vidal, Kwadwo Asamoah, dan Blaise Matuidi.
Untuk gelandang petarung, Juve saat ini memang sudah punya Denis Zakaria. Tapi, mereka masih belum punya lagi gelandang kreatif kelas top. Inilah yang perlu mereka cari, karena darinyalah sistem permainan tim akan bisa dibangun menjadi satu bentuk solid.
Jika rival sekota Torino ini masih coba mencari solusi instan gratisan, nama Paul Pogba mungkin bisa masuk daftar. Maklum, bintang Timnas Prancis ini akan tersedia sebagai pemain gratis, karena kontraknya di Manchester United akan kadaluarsa akhir musim nanti.
Di sisi lain, keseriusan mantan klub Alessandro Del Piero dalam berburu gelandang kreatif misalnya terlihat, dari minat mereka pada Jorginho, playmaker andalan Chelsea asal Italia.
Juara Euro 2020 ini diketahui menjadi satu target transfer utama Allegri di musim panas. Pengalaman dan kemampuan pemain kelahiran Brasil ini dianggap pas dengan sistem andalan sang pelatih.
Seperti diketahui, eks pelatih AC Milan ini dikenal dengan sistemnya, yang mengandalkan keseimbangan saat menyerang dan bertahan. Otomatis, keberadaan gelandang kreatif, dalam hal ini jenderal lapangan tengah, menjadi kunci.
Tentunya, keberadaan pemain seperti Jorginho akan jadi tambahan kekuatan menarik buat Juventus. Tapi, untuk bisa menjaga daya tarik di mata pemain bintang, mereka perlu untuk (minimal) lolos ke Liga Champions musim depan dengan finis di posisi empat besar.