Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juventus, Tahun Rumit dan Bayang-bayang Dekadensi

5 April 2022   03:48 Diperbarui: 5 April 2022   16:42 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu penyebabnya, persiapan klub tampak terganggu, karena adanya saga transfer Cristiano Ronaldo. Meski akhirnya bisa pulang ke Manchester United, kepergian bintang Portugal ini masih menyisakan efek negatif.

Karena prosesnya yang berlarut-larut, Juventus tak sempat mencari pengganti sepadan CR7. Apa boleh buat, mereka terpaksa tampil dengan personel seadanya di lini depan.

Sebenarnya, klub kesayangan Juventini sudah coba berbenah di bursa transfer musim dingin. Mereka mendatangkan Dusan Vlahovic, penyerang muda asal Serbia yang sedang naik daun di Italia, dan Denis Zakaria, gelandang Swiss yang bersinar di Bundesliga Jerman.

Bukan cuma itu, klub penghuni Stadion Allianz Arena ini juga berinvestasi, dengan mendatangkan Frederico Gatti (23). Bek tengah yang langsung dipinjamkan ke Frosinone ini disebut-sebut punya kemiripan gaya main dengan Giorgio Chiellini.

Pada saat bersamaan, pemain yang dianggap kurang bersinar seperti Aaron Ramsey dilepas ke Glasgow Rangers (Skotlandia), bersama Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski yang terbang ke Inggris karena dipinjam Tottenham Hotspur.

Meski menelan biaya kurang lebih 100 juta euro, manuver transfer Bianconeri kali ini disebut-sebut media Italia sebagai salah satu bursa transfer musim dingin terbaik mereka.

Maklum, semuanya terlihat lancar dan menjanjikan. Tapi, kerusakan yang sudah ada sejak awal musim rupanya sudah terlanjur parah.

Hasilnya, saat akhirnya mulai "panas", laju mereka justru tetap terlihat terengah-engah, karena laju Napoli dan duo Milan masih stabil.

Ketiganya bahkan tak mampu dikalahkan Si Nyonya Tua musim ini. Dari enam pertemuan dengan tim tiga besar, mereka dua kali kalah dan empat kali imbang.

Hasilnya, alih-alih berpacu mengejar Scudetto, Juventus justru harus puas hanya bersaing dalam pacuan memperebutkan tiket lolos ke Liga Champions musim depan.

Di Eropa, bayang-bayang dekadensi terlihat dari penampilan Leonardo Bonucci dkk di babak perdelapan final Liga Champions.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun