Tapi, ia lalu banting setir ke Timnas Bolivia, negara asal ibunya, saat menapaki level senior. Sejak debutnya pada tahun 2007, eks pemain Shakhtar Donetsk (Ukraina) ini menjelma menjadi penyerang andalan Bolivia.
Meski tak pernah lolos ke Piala Dunia, eks pemain Werder Bremen ini turut mencetak gol, kala La Verde membantai Argentina asuhan Diego Maradona dengan skor 6-1 di La Paz, dalam kualifikasi Piala Dunia 2010. Di ajang dan tempat yang sama, gol kembali dicetak, kala Bolivia mengalahkan Brasil 2-1.
Satu-satunya prestasi di turnamen mayor, yang ditorehkan Martins bersama Timnas Bolivia hanyalah perempatfinalis Copa America 2015.
Catatan ini menjadi penampilan tunggal Si Hijau di fase gugur Copa America sejak 1997 hingga kini. Dalam turnamen yang dimenangkan Chile ini, dua gol berhasil dicetaknya.
Dalam kiprah yang sempat dijeda masa pensiun singkat pada tahun 2015, 30 gol berhasil dicetaknya dari 95 penampilan. Catatan ini menjadikannya pencetak gol terbanyak Timnas Bolivia sepanjang masa.
Jejak pemain keturunan asing di negara-negara Amerika Selatan sebenarnya bukan hal baru. Sudah ada jejak panjang, karena memang ada diaspora asing di sana yang juga ikut ambil bagian.
Regional ini memang terkenal "gila bola" tapi tidak menabukan keberadaan pemain keturunan. Selama bisa memberi dampak positif buat tim, dan memang berkualitas, kesempatan itu selalu ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H