Praktis, manfaat teknis yang benar-benar didapat si pemain hanya pengalaman berlatih secara rutin, lengkap dengan pengaturan pola makan dan keterampilan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Kecuali jika ada perkembangan pesat di sana.
Selebihnya, tergantung pada seberapa serius PSSI dan pihak terkait dalam membina pemain muda. Semakin serius, agaknya semakin banyak pemain yang bisa diekspor, bukan hanya sebagai bintang iklan, tapi sebagai pemain yang layak diandalkan di lapangan.
Seandainya metode yang digunakan masih berupa proyek sejenis Garuda Select, pemain yang terlibat harus punya agen yang punya jaringan relasi luas di Eropa, terutama jika si pemain memang ingin bermain di Eropa. Jika tidak, percuma, karena tak ada keberlanjutan di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H