Meski begitu, tetap saja Bayern bergerak membajak tiga pilar kunci tim "spesialis nyaris" ini. Mereka adalah Michael Ballack, Lucio, dan Jose "Ze" Roberto. Dari ketiganya, hanya Lucio yang akhirnya benar-benar meraih treble, saat bersama Inter Milan musim 2009/2010.
Seiring makin dominannya Bayern dalam beberapa tahun terakhir, pola rekrutmen mereka pun berubah. Dari awalnya menggembosi lawan secara langsung, segera setelah juara, mereka kini memilah-milah pemain Bundesliga dengan kualitas di atas rata-rata, yang dipadukan dengan pemain berkualitas dari akademi atau hasil pantauan dari liga lain. Mereka didatangkan untuk melengkapi komposisi tim yang sudah ada, seperti Joshua Kimmich, Thomas Mueller, dan Manuel Neuer.
Maka, wajarlah jika pemain macam Serge Gnabry (dibeli dari Werder Bremen), Benjamin Pavard (Stuttgart), Niklas Sule (Hoffenheim), Leon Goretzka Schalke 04), bisa berpadu padan dengan pemain jadi Ivan Perisic (dipinjam dari Inter Milan), Coutinho (dipinjam dari Barcelona), Theo Hernandez (dari Atletico Madrid) atau pemain muda berbakat macam Alphonso Davies (Kanada) dan Joshua Zirkzee.
Bayern sendiri memang masih cukup menarik bagi pemain, terutama dari Bundesliga Jerman, atau yang ingin tampil rutin di Liga Champions.
Selain karena "relatif mudah" meraih trofi domestik, Bayern juga kerap melaju jauh di Eropa, dengan lima kali menjadi juara Liga Champions. Inilah daya tarik yang kadang sulit ditolak.
Secara spesifik, bagi pemain dari Jerman, Bayern Munich seperti sebuah garansi peluang masuk timnas Jerman. Sebagai tim Jerman tersukses, wajar jika Bayern masih menjadi patokan.
Maklum, mereka masih konsisten menjadi tim representasi Jerman di Eropa, berkat sejarah panjang yang mereka punya. Jadi, tak mengherankan jika bintang muda Jerman macam Kai Havertz dan Leroy Sane belakangan dikaitkan dengan Bayern.
Untuk saat ini, mungkin semua terlihat membosankan, karena Bayern seperti bertarung tanpa lawan di Bundesliga. Tapi, jika suatu saat muncul lawan kuat, bukan hal mengejutkan jika mereka anjlok, segera setelah berjaya, karena semua akan Bayern pada waktunya, terutama di Bundesliga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H