Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Perlunya "Diet Politik" di Tahun Politik

6 Januari 2019   15:47 Diperbarui: 8 Januari 2019   09:27 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, ini adalah sebuah strategi politik yang lumrah dipakai. Tapi, dari sinilah kita bisa melihat, mana yang tak pantas dipilih. Karena, belum berkuasa saja sudah memakai cara tak benar, bagaimana kalau nanti benar-benar berkuasa?

Mungkin, cara "Diet Politik" yang saya sarankan ini terlalu pragmatis. Tapi, sebagai masyarakat kita juga perlu menyesuaikan diri dengan cara berpikir pragmatis sebagian politisi kita. 

Supaya, mereka bisa segera sadar, rakyat Indonesia berhadapan dengan berbagai permasalahan hidup tiap hari, yang juga harus  diperhatikan tiap hari, bukan hanya lima tahun sekali.

Memang, tak ada kandidat yang sempurna tanpa cela, karena mereka masih manusia, bukan orang suci apalagi Tuhan. Tapi, kita hanya perlu berpikir secara sadar dan waras, sebelum akhirnya menentukan pilihan.

Pastinya, setiap orang yang sadar dan waras akan memilih sosok terbaik dari pilihan yang tersedia. Kalaupun semua pilihan tokoh yang tersedia sama-sama tak layak dipilih, kita tak dilarang untuk golput, karena tak memilih pun adalah sebuah pilihan.

Selebihnya, kita hanya perlu mengabaikan hal-hal tak penting dalam kontestasi Pemilu, yang hanya melibatkan para elit politik. Karena, Pemilu pada dasarnya adalah pesta milik rakyat, dengan rakyat sebagai pelaku dan pemenang utamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun