Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Saat Superclasico "Go International"

30 November 2018   09:30 Diperbarui: 30 November 2018   16:23 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara soal partai big match dengan atmosfer panas, Superclasico adalah salah satu contohnya. Pertandingan ini mempertemukan dua tim raksasa Argentina, yang sama-sama bermarkas di kota Buenos Aires (ibukota Argentina) yakni Boca Juniors dan River Plate.

Partai ini dikenal panas, karena kedua tim adalah dua tim tersukses di Liga Argentina. Di liga domestik, River meraih 36 gelar juara liga, berbanding 33 milik Boca. Di cup competition Boca meraih 12 gelar juara, berbanding 11 milik River.

Di level internasional, rivalitas kedua tim juga cukup terasa, dengan sama-sama pernah menjuarai Copa Libertadores (setara Liga Champions Eropa) dan Piala Dunia antarklub.

Hanya saja, di level ini Boca lebih "superior" dari River. Karena Boca berhasil meraih 6 gelar juara Copa Libertadores (berbanding 3 milik River) dan 2 gelar Piala Interkontinental/ Piala Dunia antarklub (berbanding 1 milik River).

Selebihnya, duel Superclasico dianggap sebagai sebuah representasi dari pertarungan antara dua kelompok kelas sosial berbeda, yakni kelas menengah ke atas (diwakili oleh River Plate) dan kelas menengah ke bawah (diwakili oleh Boca Juniors).

Boleh dibilang, duel Superclasico adalah partai klasik setara El Clasico, antara Real Madrid vs Barcelona di Spanyol, dengan atmosfer lebih panas, mengingat kedua tim sama-sama punya suporter garis keras, yang tak segan berbuat onar. Tak heran, partai ini kerap mendapat perhatian ekstra dari aparat keamanan.

Uniknya, meski sering tersaji di kompetisi domestik, duel Superclasico relatif jarang terjadi di ajang Copa Libertadores. Dalam sejarahnya, Boca dan River baru tiga kali bertemu di ajang Copa Libertadores, yakni pada tahun 2000, 2004, dan 2015.

Pada tahun 2000 keduanya bersua di babak delapan besar. Berlanjut pada 2004, keduanya bersua di semfinal. Terakhir, pada 2015, keduanya bertemu di babak 16 besar. Pada tahun 2000, Boca akhirnya keluar sebagai juara turnamen (dan Piala Interkontinental di tahun yang sama). Sementara, pada tahun 2015, giliran River yang menjadi juara (dan menjadi finalis Piala Dunia antarklub di tahun yang sama).

Tapi, di Copa Libertadores tahun 2018, tensi tinggi duel Superclasico akan menapak level baru. Karena, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Boca dan River akan bertemu di final Copa Libertadores, yang akan berlangsung dalam dua leg. 

Leg pertama dihelat tanggal 11 November 2018 (waktu Argentina) di Stadion La Bombonera (kandang Boca Juniors). Sementara itu, leg kedua dijadwalkan berlangsung di Stadion Monumental (markas River Plate) 24 November 2018.

Awalnya, duel klasik ini diantisipasi kedua klub, dengan sama-sama bersepakat untuk tidak menyertakan suporter tandang, untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Kesepakatan ini berjalan lancar di leg pertama, saat Carlos Tevez dkk bermain imbang 2-2 dengan River. Tak ada gangguan apapun yang terjadi di La Bombonera, selain pemunduran jadwal selama sehari, akibat cuaca buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun