Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintanaccio

25 September 2018   16:29 Diperbarui: 25 September 2018   16:30 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Intisari.grid.id

Entah berapa kali aku mencoba, berapa kali juga aku sengsara. Aku malas untuk mengingat, berapa penderitaan dan kegagalan yang sudah kualami. Bagiku, itu tak ada gunanya. Karena, apa yang kualami ini tak hanya terjadi sekali dua kali, tapi berkali-kali.

Mungkin kalian akan melihatku seperti orang bodoh, bahkan sangat bodoh. Bagaimana mungkin seseorang bisa terperosok ke lubang yang sama berkali-kali? Keledai saja tak sampai begitu!

Tapi, begitulah yang terjadi. Kadang, aku mudah sekali merasa iba, tiap kali melihat ada teman yang butuh bantuan atau teman bicara. Memang, sejak kecil aku sudah terbiasa dengan peran ini. Inilah sisi lembut, yang justru membuatku terlihat begitu naif. Aku sering terjebak dalam rasa iba, dan baru menyadari, saat semua sudah terlambat. Entah kebetulan atau bukan, apa yang sering kualami ini mirip dengan lirik lagu "Entah Ingin Kemana", salah satu lagu favoritku:

Pernah kita terlelap di masa rindang

Berselimutkan perasaan bimbang

Arah tak tentu, ingin suka atau ingin luka, sayang?

Entahlah ingin kemana

Kini kita terlentang nelangsa, pasrah

Lebih entah akan kemana, jengah

Sudahlah sudah, engkau suka aku juga luka telah

Kemana ingin, entahlah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun