Mohon tunggu...
Yus R. Ismail
Yus R. Ismail Mohon Tunggu... -

Menulis buku, mengisi di media cetak, dan seorang blogger. Cerpen, puisi, dan bahasan lainnya tentang literasi bisa dibaca di http://dongengyusrismail.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kirim-kiriman Makanan

17 Agustus 2017   10:49 Diperbarui: 17 Agustus 2017   11:12 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hus, ini buat ngirim ke Bu Isti. Nanti tolong kirimkan goreng ayamnya sepulang taraweh, ya?" kata Ceu Iroh sambil mencabuti bulu-bulu ayam. "Kalau Nenek Amih saja ngirim kolak ubi dipulang opor ayam. Ceu Iroh kan ngirim ayam goring, tentu dipulang makanan enak dari kota."

"Siapa, Ceu."

Sepulang taraweh saya mengantarkan kiriman Ceu Iroh ke Bu Isti. Wadahnya rantang besar. Pulangnya saya disuruh menunggu. Rantang besar itu diisi lagi, entah oleh apa. Sampai di rumah Ceu Iroh, saya langsung pulang. Ceu Iroh tersenyum ketika tahu rantangnya berat.

Tapi besoknya Ceu Iroh manyun.

"Dikirim kolak ubi saja mulangnya opor ayam. Masa dikirim ayam goreng mulangnya dengan kolak ubi," kata Ceu Iroh. Saya tertawa. ***

Ingin tahu cara mengirim cerpen anak ke Solo Pos? Klik saja DI SINI      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun