Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Industri Kreatif Mengandalkan Komunikasi Digital

28 Februari 2017   23:24 Diperbarui: 1 Maret 2017   00:21 1677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaran Industri Kreatif Di Indonesia. Maluku sebagai salah satu sentra indutri kerajinan (sumber gambar: bi.go.id)

Kendala Pemasaran Produk Industri Kreatif

Saat Kami pindah ke Jogja pada akhir tahun 2013, jaringan internet tidak menjadi masalah. Konsultasi desain busana via online pun berjalan lancar. Apalagi, saat ini aplikasi chatting semakin banyak. Namun, tetap saja ada kesulitan saat mendapat konsumen yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Sebab, lini bisnis busana pengantin yang dijalankan istri saya ini membutuhkan komunikasi intensif, misalnya untuk konsultasi dan revisi design busana.

Ini hanya sudut pandang Kami sebagai produsen industri kreatif yang mendapat pelanggan dari daerah 3T. Bagaimana jika masyarakat 3T yang berprofesi sebagai produsen industri kreatif hendak memasarkan produknya? Padahal, banyak sekali potensi industri kreatif yang besasal dari daerah tersebut. Misalnya kerajinan, pakaian tradisional, pariwisata dan sebagainya. Sebagai contoh, daerah Maluku diakui sebagai sentra industri kerajinan

Sebaran Industri Kreatif Di Indonesia. Maluku sebagai salah satu sentra indutri kerajinan (sumber gambar: bi.go.id)
Sebaran Industri Kreatif Di Indonesia. Maluku sebagai salah satu sentra indutri kerajinan (sumber gambar: bi.go.id)
Dalam naskah “Kajian Peningkatan Akses Pembiayaan Bagi Industri Kreatif Di Indonesia” yang disusun oleh Bank Indonesia pada tahun 2015, tercatat bahwa Maluku memiliki potensi besar dalam industri kerajinan. Namun, -masih dalam naskah tersebut-, tersurat bahwa salah satu kesulitan utama menjalankan usaha kerajinan adalah pemasaran produk. Seperti dijabarkan pada gambar di bawah ini.

Kesulitan Dalam Menjalankan Usaha (sumber: bi.go.id)
Kesulitan Dalam Menjalankan Usaha (sumber: bi.go.id)
Jika merujuk pada paham bahwa teknologi informasi berperan penting pada pemasaran produk, maka menarik untuk mengetahui bagaimana fasilitas teknologi informasi di provinsi Maluku. Ternyata, masih cukup besar wilayah Maluku yang belum terjangkau teknologi informasi untuk pemasaran luas, yaitu internet. Meskipun ada sebagian yang jaringan internetnya sudah baik, namun tidak dengan daerah terluar.

Kondisi Internet Di Sebagian Daerah Maluku (sumber: news.detik.com & id.beritasatu.com)
Kondisi Internet Di Sebagian Daerah Maluku (sumber: news.detik.com & id.beritasatu.com)
Dari screenshoot tampilan berita di atas, tampak bahwa internet belum menjamah seluruh Maluku. Bahkan, kabarnya 3 kabupaten, baru akan menikmati internet pada tahun 2019. Meskipun itu sebuah rencana yang sangat baik, tetapi sekaligus mengindikasikan bahwa masyarakat di daerah tersebut belum terjangkau layanan internet.

Mungkin tak berlebihan jika menganggap kondisi ini sebuah ironi, dimana potensi produk lokal sangat baik dan melimpah, namun kesulitan untuk memasarkan produk tersebut. Karena “terisolir” dari strategi pemasaran hebat dan hemat, yaitu internet.

Andai seluruh Indonesia terjangkau layanan internet dengan kecepatan yang bisa diandalkan dan stabilitas yang baik, berbagai karya kreatif dari pelaku usaha akan dengan mudah tersebar luas. Yang kemudian dikenali dan dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan.

Harapan Dari Telkom, Melalui Satelit “Telkom 3S”

Sejatinya, tak ada masalah abadi yang tanpa solusi. Selalu ada cara jika mau usaha. Selalu ada jalan dibalik harapan. Harapan tersebarnya luasnya berbagai produk kreatif dari berbagai belahan Nusantara, “didengar” oleh PT. Telekomunikasi Indonesia. Perusahaan BUMN yang bergerak disektor telekomunikasi dan jaringan itu telah meluncurkan satelit terbarunya, yaitu Satelit Telkom 3S, pada 15 Februari 2017 lalu.

Satelit Telkom 3S (sumber: http://www.satelittelkom3s.com/)
Satelit Telkom 3S (sumber: http://www.satelittelkom3s.com/)
Telkom 3S merupakan satelit komunikasi geostasioner yang ditempatkan pada equator dan bergerak mengelilingi Bumi. Satelit yang mengorbit pada ketinggian hampir 36.000 Km itu menjangkau seluruh wilayah Indonesia tentunya, Asia Tenggara dan sebagian Asia Timur. Penggunaan satelit sebagai media penghubung, dinilai tepat dengan karakteristik geografis Indonesia yang berupa kepulauan. Terbang tinggi untuk Nusantara yang terkoneksi. (sumber: http://www.satelittelkom3s.com/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun