Selain memikirkan putranya yang sekarang menjadi “asuhan” BNN, mungkin Mawardi juga memikirkan kelanjutan kepemimpinan di Ogan Ilir. Apakah ia akan begitu saja menyerahkan ke wakil bupati, Ilyas Panji Alam? Bisa iya, bisa tidak.
Yang jelas, Ini bisa menjadi akhir kisah dinasti politik di Ogan Ilir. Putusnya jaringan kekuasaan keluarga Mawardi di kabupaten Ogan Ilir. Kabupaten yang baru mekar tahun 2003 itu sepertinya memang membutuhkan sentuhan orang baru, bukan dinasti lama, agar bisa kembali “mekar” dan berkembang.
Artikel terkait:
Dugaan Kasus Narkoba, Bupati Ogan Ilir Ditangkap BNN
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI