Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orang Tua Mesti Tahu Bahaya Sharenting Anak di Media Sosial

25 Januari 2025   22:19 Diperbarui: 25 Januari 2025   22:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua yang gemar mengunggah foto anak di media sosial (Klikdokter.com/Karin Wiradarma)

1.   Hal pertama yang disarankan kepada para orang tua adalah perlunya meninjau kembali pengaturan privasi di semua jejaring sosial dan blog, dan di semua situs tempat Anda biasa berbagi atau pernah berbagi informasi sebelumnya. 

2.   Aturlah semua publikasi, foto, album menjadi pribadi.

3.   Untuk anak-anak praremaja dan remaja, duduklah bersama mereka dan lihat foto-foto tersebut bersama-sama. Tanyakan apakah ada foto yang ingin mereka hapus. Hapus semua kiriman yang ingin mereka hapus segera. Untuk anak-anak yang lebih kecil, disarankan untuk menghapus semuanya. Namun jika itu tidak realistis, luangkan waktu untuk selalu meninjau kiriman Anda.

4.   Sebaiknya menghapus unggahan yang berpotensi membahayakan, seperti foto telanjang atau sesuatu yang awalnya tampak lucu tetapi setelah dipikir-pikir lagi mungkin akan memalukan bagi anak, termasuk semua unggahan yang mencantumkan nama atau lokasi anak.

Bagaimana Cara Menghentikan Sharenting

Perlu diketahui bahwa sebagian besar situs media sosial dirancang untuk membuat orang ketagihan. Setiap jempol ke atas, hati, dan komentar yang didapatkan mengirimkan aliran dopamin ke otak dan menciptakan keinginan. 

Seperti kecanduan lainnya, sosial media pun sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan, tanpa benar-benar terputus. Maka cobalah untuk memindahkan aplikasi sosial dari layar berandamu.

Jika tidak berhasil, hapus saja. 

Terakhir:

Semoga setelah mengetahui bahaya-bahaya atau risiko ini, sebagai orang tua kita stop memposting foto atau informasi tentang anak di sosial media. ***

Atambua: 25.01.2025

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun