Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Natal dan Kematian Kanak-Kanak di Betlehem

28 Desember 2024   08:51 Diperbarui: 28 Desember 2024   08:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2023, angka stunting di Indonesia sebesar 21,5%, turun 0,1% dari tahun 2022. Indonesia menempati peringkat ke-27 negara dengan angka stunting tertinggi di dunia dari 154 negara. Selain anak yang sudah didiagnosis stunting, ada juga anak yang berisiko stunting, yaitu sebanyak 5,6 juta anak.

Ada berapa banyak anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya karena harus menjadi tenaga kerja Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri. Betapa banyak anak yang tidak mengalami kasih sayang orang tuanya karena ditinggal pergi oleh orang tuanya untuk menjadi pekerja migran Indonesia. Anak-anak itu dititipkan bersama neneknya, keluarganya atau tetangga sehingga tidak mengalami kasih sayang. 

Kita berharap dengan peristiwa Natal 2024, anak-anak mendapatkan perhatian kembali sebagaimana mestinya sehingga anak-anak tidak mengalami kematian sebagaimana peristiwa Betlehem 2000-an tahun silam.

Semoga tidak ada lagi Herodes-Herodes masa kini  yang keputusannya mengorbankan banyak anak termasuk di Indonesia dan di daerah-daerah lainnya.

Salam sehat dan santun. 

Atambua: 28.12.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun