Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Misteri Kematian (Refleksi atas Kematian Pastor Yohanes Eduard, SVD)

8 Desember 2024   22:44 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:03 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastor Yohanes Eduard SVD ketika Beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan /Foto dari Facebook, koleksi pribadi.

Pastor John Edu adalah seorang spiritualis. Sebelum terpilih menjadi Provinsial SVD Timor pada bulan Juni 2023, beliau adalah Magister Novisiat SVD Timor di Nenuk-Atambua. 

Artinya selama menjadi imam, ia hanya berada di seputaran formasi sebagai seorang formator, yang meletakkan dasar formasi panggilan menjadi imam SVD mulai dari novisiat.

Siapa yang tahu saat kematiannya akan tiba?

Setelah ia terpilih menjadi Provinsial SVD Timor pada Juni 2023, ia mempunyai banyak rencana dan cita-cita akan membawa ke mana kiprah serikat Sabda Allah Timor?

Ia pergi menghadiri pertemuan SVD sejagat di Roma. Menghadiri berbagai rapat umum dan perencanaan misi SVD sedunia. Dan di tanah air, SVD hendak membuka tempat misi yang baru di Keuskupan Agung Makasar.

Dikisahkan bahwa pada Jumat, 6 Desember 2024, Pastor John baru kembali dari Makasar, setelah mengunjungi para konfrater yang akan memulai misinya di sana.

Setelah beristirahat semalam di Kupang, ia meneruskan perjalanan darat ke Nenuk-Atambua pada Sabtu, 7 Desember 2024. Seperti biasanya, beliau gemar bermain badminton. 

Hari itu ketika baru tiba di Kefamenanu (pertengahan perjalanan Kupang-Atambua), kira-kira pukul 13.00. Pastor John mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada Magister Novis, Pater Karni Doman, SVD untuk bersiap-siap supaya begitu beliau tiba mereka pergi ke Atambua untuk bermain badminton (Romei Atambua).

Menurut penuturan Pater Karni, beliau bersama sopirnya tiba di Biara Nenuk sekitar pkl. 15.00 lalu bergegas bersamanya menuju Atambua untuk bermain badminton. 

Selanjutnya dalam sebuah video amatir yang sempat diabadikan seseorang memperlihat pada saat-saat akhir Pater John terjatuh hingga tak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhirnya. 

Suatu kematian yang begitu cepat, sehingga banyak orang hampir tak bisa percaya bahwa ia telah pergi untuk selamanya!

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun