Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada 2024 dan Ritual Adat Akal-akalan

7 Desember 2024   11:58 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:11 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab bila melanggar hal tersebut, menurut adat pasti cepat atau lambat akan mendapat teguran, bisa terhadap ketua suku atau pemangku adat yang melakukan ritual adat akal-akalan itu; atau juga teguran terhadap paslon dari luar suku. 

Bisa saja kemungkinan kalau paslon dari luar suku yang melakukan ritual akal-akalan pada suku orang lain, bakal kalah.

Semoga Pilkada 2024 tidak meninggalkan kesan buruk ritual adat akal-akalan ini. Demikian pun pasangan yang kalah, jangan menyesal bila telah melakukan ritual adat akal-akalan.

Sebagai pembelajaran bagi kita agar ke depan tidak boleh melakukan lagi hal-hal berupa ritual adat yang bertentangan dengan suku atau adat kebiasaan yang bisa berakibat fatal bagi suku atau pun bagi paslon sendiri.

Semoga syering ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Atambua: o7.12.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun