Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kekhasan Masakan Nusantara: Berempah, Bergizi, dan Berasa

2 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekhasan Masakan Nusantara: Berempah,  Bergizi, dan Berasa

Anthony Bourdain (1956 -- 2018), seorang penulis dan tokoh Televisi Amerika Serikat pernah mengatakan: "Makanan adalah segalanya bagi kita. Ini merupakan perpanjangan dari perasaan nasionalis, perasaan etnis, sejarah pribadimu, provinsimu, daerahmu, sukumu, nenekmu. Itu tidak dapat dipisahkan sejak awal."

Ternyata makanan dan masakan itu mempunyai pertalian dengan kesukuan dan kedaerahan. Karena itu sangat berhubungan juga dengan kebiasaan dan budaya makan.

Lebih jauh cara memasak dan menghidangkan masakan khas berbeda dari satu daerah ke daerah yang lain. Dalam hal ini keadaan alam juga ikut menentukan. 

Alam pulau Jawa dan Sumatera yang subur dengan keadaan tanah yang datar mempengaruhi masyarakatnya dalam mengusahakan dan mengolah makanannya.

Hal itu tentu berbeda dengan keadaan alam di bagian Timur Indonesia yang berbatu-batu, gunung dan kering, berpengaruh juga pada bahan makanan yang dihasilkan dan bagaimana makanan itu diolah dalam bentuk masakan.

Dan di atas semuanya itu, sumber daya manusia juga sangat menentukan dalam pengolahan bahan makanan lokal. Di sini termasuk di dalamnya bagaimana seni meracik rempah atau bumbu masakan sehingga menghasilkan aroma, gizi dan rasa yang khas.

Tulisan ini hendak mengangkat kekhasan masakan nusantara yaitu berempah, bergizi dan berasa, mengapa masakan nusantara selalu menjadi favorit, dan bagaimana solusi cerdas untuk melestarikan aneka masakan nusantara itu.

Kekhasan Masakan Nusantara

Menurut pengakuan banyak orang bahwa kekhasan dari masakan nusantara terletak pada ketiga hal ini, yakni banyak rempahnya, bergizi tinggi, dan cita rasanya yang gurih dan pedas.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil rempah-rempah. Jadi, tak heran jika rempah-rempah Indonesia digunakan juga sebagai bumbu untuk memasak. 

Hal inilah yang menjadikan ciri khas masakan Indonesia yaitu penggunaan bumbu rempah-rempah yang cukup banyak. Beberapa jenis rempah dari Indonesia diantaranya ialah seperti sereh, kunyit, lengkuas, jahe, daun salam, lada, ketumbar dan lain sebagainya.

Rempah itu bukan hanya membuat masakan jadi rasa enak, tetapi juga mengandung kesehatan. 

Selain mengandung banyak rempah-rempah, masakan Indonesia juga terkenal sebagai makanan dengan cita rasa yang pedas. Hampir di semua masakan Indonesia menggunakan cabai sebagai salah satu bahan bumbunya.

Misalnya ada masakan yang tak menggunakan cabai, pasti akan ada sambal sebagai pendamping makanan. Selain itu, ada banyak sekali jenis sambal yang ada di Indonesia sebagai bagian dari warisan kuliner nusantara.

Karena itu, setiap daerah di Indonesia memiliki masakan khasnya masing-masing, seperti: Mi Aceh, Bika ambon, Rendang Padang, Gudeg Yogyakarta, Soto Makassar, Sate Madura, Bubur Manado, Jagung bose dari Timor, b dan lain-lain.

Mengapa Masakan Nusantara Menjadi Favorit

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa masakan Nusantara itu memiliki beberapa ciri dan cita rasa yang khas yaitu:

a.  Banyak Rempahnya

Masih kita ingat dalam pelajaran sejarah bahwa salah satu tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-rempah. Hal itu karena tanah air kita Indonesia sangat kaya dengan berbagai rempah-rempah.

Karena banyaknya rempah-rempah di Indonesia sehingga banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Rempah-rempah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan khas Indonesia di antaranya jahe, kunyit, serai, cengkih, pala, lada, dan kayu manis.

Sudah pasti setiap masakan yang menggunakan rempah memiliki aroma yang khas, cita rasa, dan gizinya. Masakan terasa sangat berbeda rasa, aroma, dan nilai gizinya bila tidak menggunakan satu atau beberapa rempah atau bumbu  masakan Indonesia. 

b.  Alat masak yang tradisional

Selain rempah, masakan nusantara terasa beda dengan masakan lainnya karena beberapa daerah menggunakan alat masak khusus untuk memasak makanan tradisional, sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda. 

Periuk yang dipakai untuk menanak nasi justru terbuat dari tanah liat yang sangat tradisional. Hal ini terasa beda nikmatnya dari penggunaan alat masak modern.

Demikian pun kekhasan lainnya seperti membungkus masakan gudek dengan menggunakan daun pisang, akan terasa berbeda rasanya, daripada menggunakan plastik atau kertas lainnya.

c.  Resep dan teknik masak turun temurun

Demikian pun resep dan teknik memasak makanan khas daerah telah diturunkan dari nenek moyang terdahulu sehingga dengan memenuhi resep dan teknik masak tertentu dapat menghasilkan cita rasa yang khas. 

Itulah sebabnya, kadang-kadang masakan khas daerah tertentu terasa beda nikmatnya bila dimasak oleh orang yang bukan dari daerah tersebut. 

Hal tersebut menurut Sisca Woewitomo, mantan pengasuh acara memasak legendaris "Aroma" mengatakan kalau kamu mau coba masak, jangan lupa pakai berbagai rempah khas nusantara yang bisa bikin masakanmu dijamin lebih lezat.

d.  Bahan-bahan lokal

Sungguh amat kaya dan suburnya tanah air Indonesia. Kita memiliki bermacam-macam bahan lokal yang dapat digunakan untuk membuat masakan nusantara.

ahan-bahan yang digunakan dalam masakan khas daerah biasanya tumbuh subur di daerah tersebut. Itulah yang digunakan untuk menjadi rempah dalam pengolahan bahan masakan jhas daerah bersangkutan.

e.  Rasanya Gurih

Salah satu nilai pembeda rasa masakan nusantara adalah rasanya yang khas rempah. Rasa gurih merupakan ciri khas masakan Indonesia yang biasanya didapatkan dari penggunaan santan, kaldu, dan bumbu-bumbu  lainnya.

Karena rasa gurihnya itulah maka banyak orang lebih suka makan masakan Indonesia. Maka di mana pun ia berada, ia akan selalu berusaha untuk mencari makanan dengan masakan khas Indonesia.

Solusi Cerdas untuk Melestarikan Masakan Nusantara

Saat ini dunia makin berkembang. Seiring dengan itu, semakin kurang orang yang bertanggung jawab terhadap kelestarian masakan nusantara. Salah satu sebabnya adalah semakin menjamurnya makanan siap saji  di mana-mana.

Untuk itu sebagai warga negara Indonesia yang baik dan warga masyarakat nusantara dengan berbagai kuliner dan masakan khas Indonesia, kita perlu mengembangkan cita rasa keindonesiaan kita dengan mencintai produk-produk lokal Indonesia.

Salah satu produk lokal Indonesia yang harus tetap dijaga dan dilestarikan adalah masakan khas nusantara.  Bagaimana caranya untuk melestarikan masakan dan makanan khas daerah di nusantara itu?

Kiranya ada 7 (tujuh) cara untuk melestarikan aneka resep dan masakan khas nusantara Indonesia, yaitu:

1.  Mengenal dan Mengonsumsi makanan tradisional
Ya. Cara yang paling mudah adalah dengan rajin membeli dan mengonsumsi makanan tradisional. Kita dapat mendukung para petani, pengusaha dan pengolah makanan-makanan tradisional agar tetap lestari.Kita dapat mengenal makanan tradisional dari berbagai daerah, mencoba berbagai varian makanan, dan mengikuti kursus memasak.

2.   Memperkenalkan makanan tradisional
Tugas kita adalah memperkenalkan makanan tradisional kepada orang lain dan melibatkannya untuk hadir dalam acara yang sakral.

3.   Menjaga kelestarian resep
Kita dapat menjaga kelestarian resep kuno dan langka agar dapat diteruskan ke generasi selanjutnya, seperti bumbu rendang,

4.   Membangun industri makanan tradisional
Kita dapat memberikan bimbingan dan pembinaan kepada industri makanan tradisional agar dapat dikembangkan secara lebih profesional.

5.   Berpartisipasi dalam festival kuliner
Kita dapat berpartisipasi dalam festival kuliner makanan tradisional untuk memperkaya referensi masakan Nusantara.

6.   Menghargai perbedaan
Kita dapat menghargai perbedaan cita rasa dan corak makanan dari berbagai daerah di Indonesia.

 7.   Tidak boleh mencela makanan daerah lain
Seburuk-buruknya makanan khas suatu daerah  sehingga kita tidak berani mencicipinya atau karena ketidakcocokan, kita tidak boleh mencela makanan daerah lain.

Kita tidak boleh membeda-bedakan makanan satu dengan yang lain. Kita mesti mengembangkan prinsip bahwa makanan tradisional Indonesia memiliki nilai budaya yang tinggi karena menceritakan sejarah, identitas, dan budaya dari suatu daerah.

Penutup

Di mana saja kita berada, kita selalu merindukan makanan khas nusantara bahkan yang khusus dari daerah kita masing-masing. Karena itu merupakan tugas kita semua untuk menjaga dan melestarikan masakan khas nusantara yang memiliki banyak rempah, bergizi tinggi dan memiliki cita rasa khas.

Atambua: 02.12.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun