Tentu saja ada perbedaan antara bubur yang biasa kami makan di Timor dengan bubur Manado yang saya nikmati di Depot Manado, Jalan Kaliurang Km.6 hampir sepuluh tahun silam.
Sangat kebetulan sekali yang menjual bubur Manado itu adalah ibu kosku. Apalagi saya sangat dekat dengan ibu kos. Sesekali saya juga kepingin tahu apa itu bubur Manado.
Cara masak bubur tentu sama, baik yang di Timor maupun bubur Manado. Bubur dimasak tanpa tambahan minyak. Semuanya direbus dan dinikmati segar.Â
Bubur Manado biasanya memakai sedikit beras, sebagai sumber karbohidrat kemudian ditambahkan ubi kuning atau labu kuning dan jagung manis. Semuanya dimasak sampai lembut atau dalam bahasa Timor bilang 'sampai noe.'
Dan sebagai lauk pelengkapnya berupa ikan teri asin atau jambal roti yang digoreng kering. Ada juga sambal cabe rawit merah dan jeruk limau. Bubur Manado ini paling cocok dimakan hangat sebagai penambah stamina.
Bubur Manado biasanya disajikan dalam mangkuk besar dan dihiasi dengan potongan sayuran segar, daun kemangi, dan bawang goreng.
Manfaat Bubur (Manado dan NTT)
Dari ibu kosku yang adalah seorang Manado, saya mendapat banyak cerita tentang cara memasak hingga manfaat dari  bubur baik bubur Manado maupun bubur NTT bagi kesehatan, antara lain:
1. Â Bubur Manado kaya gizi:
Bubur Manado mengandung banyak nutrisi, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin C, kalsium, kalium, fosfor, dan     tembaga.
2. Â Baik untuk mencegah stunting:Â
Bubur Manado dapat membantu mencegah stunting.