HATI UMAT KATOLIK Indonesia di Timor Barat berdebar-debar seakan tak tahan lagi untuk berjumpa dengan Pemimpin Spiritual mereka Paus Fransiskus yang akan melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste, 9-11 September 2024.
Walaupun mereka telah menyaksikan melalui layar kaca kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta dengan berbagai agenda penerimaan, pertemuan dengan berbagai pihak, serta kesan luar biasa mengenai tamu istimewa bangsa dan umat ini.Â
Namun tidak sampai di situ saja, sebagaimana umat di Jakarta bisa bertemu bahkan menjabat dan mencium tangan 'kudus' Paus Fransiskus, Â demikian pun hati umat dari Timor Barat ingin mengalami langsung apa yang dialami para saudara di Jakarta.
Karena itulah sejak beberapa bulan silam, mereka telah mempersiapkan diri untuk menyeberang mengikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus pada Selasa, 10 September 2024.
Yang menarik bahwa umat Katolik di Timor Barat khususnya dan NTT umumnya yang akan  melakukan perjalanan bersama dalam rombongan ke Timor Leste pada hari Senin, 9 September 2024 lebih suka agar mereka disebut sebagai "Rombongan Peziarah dari Indonesia Bersama Paus Fransiskus di Timor Leste".
PersiapanÂ
Untuk mengetahui  sejauhmana persiapan akhir  para peziarah dari Timor Barat ke Timor Leste untuk mengikuti Misa Agung Bersama Paus Fransiskus di Tasi Tolu, Timor Leste, Penulis dari Kompasiana melakukan bincang-bincang dengan Sekretaris PIC yang ada di Keuskupan Atambua, Pastor Marley Knaofmone, Pr.
Menurut Romo Marley, antusiasme umat Katolik dari Timor Barat atau Nusa Tenggara Timur ingin berziarah ke Timor Leste untuk mengikuti Misa Agung dan melihat dari dekat Paus Fransiskus, sangat luar biasa.
Kata Romo Marley Knaofmone, Pr:
"Persiapan telah dilakukan mulai dari bebebrapa bulan lalu. Mula-mula kita melakukan koordinasi dengan Bapak Uskup Agung Dili baik melalui telpon maupun kunjungan langsung ke Timor Leste. Pada awalnya kita mau memastikan apakah umat Katolik yang ada di Timor Barat bisa mengikuti misa kunjungan Paus di Tasi Tolu. Pertama-tama dengan alasan bahwa uamt Katolik di Timor Barat merasa lebih dekat ke Timor Leste daripada ke Jakarta. Alasannya karena jarak yang lebih dekat sehingga bisa menggunakan transportasi darat saja, dengan biaya yang lebih murah. Selain itu karena  hubungan darah dan persaudaraan yang lebih akrab antara umat di Timor Barat dan Timor Leste."
Apa saja yang telah dipersiapkan selama ini?
Persiapan demi persiapan untuk menyongsong kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste oleh pihak Keuskupan Atambua sebagai keuskupan yang terdekat dengan Timor Leste  sebagai berikut:
1. Â Pihak Keuskupan Atambua mengeluarkan surat himbanuan untuk pendaftaran peserta
Pada tanggal 9 Juli 2024 Bapak Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku melalui Sekretaris Umum Pusat Pastoral Keuskupan Atambua, mengeluarkan surat nomor 131/2024 perihal: Pengumuman Pendaftaran Peserta Kunjungan Paus Fransiskus di Dili, 9-11/09-2024. Pengumuman itu terdiri dari 8 (delapan) butir hal yang harus dipenuhi oleh para calon peziarah sebagai syarat untuk mendaftarkan diri dan mengikuti ziarah ke Timor Leste pada tanggal 09 sampai 10 September 2024.Â
2. Â Koordinasi dengan pihak Kantor Imigrasi Atambua, Bea Cukai, PLBN, dan dengan pihak Konsulat Jenderal Timor Leste.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para peziarah dalam rangka mengikuti Misa Agung yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Tasi Tolu, Negara Timor Leste, Uskup Atambua sebagai penginisiator melakukan berbagai koordinasi dengan berbagai pihak dan kepentingan.
Untuk itu, Uskup berkoordinasi dengan pihak Kantor Imigrasi Atambua untuk memastikan proses pembuatan dokumen penting untuk perjalanan antarnegara yaitu Passpor.Â
3.  Rapat koordinasi bersama pihak Pemerintah dalam koordinasi dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur dan Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kementerian Agama RI dan Kementerian Koordinator  Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI.
Rapat koordinasi bersama itu dilaksanakan pada 19 Agustus 2024 di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang. Dalam rakor tersebut, pihak Keuskupan Agung Kupang dan Keuskupan Atambua diminta untuk memastikan jumlah peziarah yang akan menyeberang ke Timor Leste dan pihak-pihak yang terkait untuk urusan keberangkatan rombongan para peziarah memastikan kesiapannya.
4. Â Â Koordinasi Akhir Hal-hal Teknis untuk Keberangkatan.
Pihak PIC Keuskupan Atambua telah melakukan 3 (tiga) kali koordinasi ke Keuskupan Agung Dili untuk memastikan Venue Misa Agung bagi peziarah dari Keuskupan Atambua dan penginapan selama berada di Timor Leste. Termasuk di dalamnya adalah kebutuhan logistik bagi para peziarah. Â Pihak panitia nasional Timor Leste telah menginformasikan bahwa seluruh peziarah dari Indonesia akan menempati Rumah Singgah Sementara Ex. Covid-19 Tasi Tolu.
5. Â Saran-Saran Akhir Menjelang Keberangkatan
Saat ini kepada para peziarah diminta untuk melakukan skrining kesehatan mengurus mobil, makanan dan kelengkapan lainnya. Kepada para peziarah dimohon untuk memperhatikan saran-saran yang disampaikan oleh Panitia Nasional Kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste, khusus kepada para peziarah dari Indonesia. Disarankan kepada ibu dan bapak membawa/menyiapkan beberapa kebutuhan selama kunjungan, sebagai berikut:
1. Â Alas tidur (tikar/kasur kecil)
2. Â Makanan secukupnya yang tidak mudah basi, dan botol air minum agar bisa isi ulang
3. Â Topi dan payung
4. Â Kursi lipat kecil untuk Misa Agung karena akan menunggu lama dari jam 13.00-17.00 WTL. Jam 14.00 WTL umat sudah harus standby di Venue Misa Agung. Misa Agung akan dimulai jam 17.00 WTL.
5. Â Obat-obatan yang diperlukan.
6. Â Uang cash pecahan USD 10,20, 50 untuk keperluan lainnya. Belum ada fasilitas penukaran uang. BRI dan Mandiri di TL tidak tersambung dengan bank di Indonesia.
7. Â Teh, Kopi, cangkir/botol minum, dan teko listrik untuk masak air panas jika diperlukan.
8. Â Peralatan mandi.
9. Â Colokan listrik kabel roll untuk charge HP.
Penutup
Para peziarah dari Indonesia ke Timor Leste terdiri dari Uskup, Imam, biarawan-biarawati dan umat  dari Keuskupan Agung Kupang dan Keuskupan Atambua dengan total sebanyak 947 orang. Daftar tersebut merupakan data terakhir yang diambil pada akhir Agustus 2024.  Jadi data tersebut belum/tidak  termasuk mereka yang mungkin mengundurkan diri karena alasan kesehatan, ataupun halangan lain.
Informasi keberangkatan bagi seluruh rombongan yang terdiri dari kurang lebih 60 mobil baik pribadi maupun bus pada hari Senin, 09 September 2024 pkl.08.00 WITA.Â
Kepulangan dari Timor Leste usai Misa Agung pada Selasa, 10 September 2024, pkl. 19.00 Â WTL.
Uskup Atambua melalui Sekretaris Umum Pusat Pastoral meminta agar umat yang akan berziarah mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus di Timor Leste pada Selasa, 10 September 2024 menyiapkan diri dengan baik, terutama mendoakan keselamatan perjalanan Paus Fransiskus ke Timor Leste dan keberhasilan misi apostolik Paus Fransiskus di Timor Leste. ***
Atambua, 06.09.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H