Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dinamika Keluarga Masa Kini di Tengah Gempuran Media Sosial

5 Agustus 2024   18:40 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:41 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga sebagai lembaga sosial dan unit terkecil masyarakat sangat dipengaruhi oleh media sosial. Hampir seluruh kehidupan keluarga mengalami degradasi dipengaruhi media sosial.  Relasi suami istri mengalami pengaruh yang besar sejak adanya sosial media.

Begitu pun komunikasi dalam keluarga, antara suami istri, antara orang tua dan anak, dan antara anak dengan anak mengalami intensitas karena dipengaruhi oleh media sosial. 

Kurang sekali komunikasi bersama karena masing-masing memegang HP atau handphone-nya sendiri. Kebersamaan dalam keluarga terusik sejak kehadiran handphone di tengah mereka.

***

Bagaimana Seharusnya.

Untuk mengembalikan keluarga pada posisi dan kedudukannya sebagaimana mestinya, sangat diperlukan kewaspadaan dan komitmen untuk melakukan hal-hal berikut ini:

1)   Membatasi penggunaan media sosial (hand phone) hanya pada jam atau waktu tertentu sehingga anggota keluarga masih bisa berinteraksi satu sama lain, misalnya melarang anggota keluarga membawa HP di meja makan. Dengan demikian semua anggota keluarga memiliki kesempatan untuk makan bersama dan berinteraksi tanpa media sosial.

2)   Menetapkan waktu untuk nonton bersama tanpa HP. Ini juga sebuah keputusan dan komitmen yang sangat berharga. Supaya semua anggota keluarga dapat bercengkrama dengan lebih leluasa pada saat menonton berita atau film bersama, semua menyimpan atau  meninggalkan HP di tangan.

3)   Supaya tidak terjadi saling curiga satu sama lain, maka baiklah kalau semua HP baik orang tua maupun anak disimpan bersama di tempat yang sama dan tanpa mengunci tombol HP. Dengan demikian semua anggota dapat membuka dan mengakses HP masing-masing anggota keluarga tanpa rasa curiga satu sama lain, termasuk saling berteman baik di Facebook maupun TikTok dan lain-lain.

4)   Membatasi waktu penggunaan HP maksudnya pada jam tidur semua anggota keluarga berhenti bermain HP. Tidak ada anggota keluarga yang masih bermain HP entah facebook, TikTok, WA dan lain-lain. Waktunya tidur ya tidur.

Demikianlah beberapa hal yang dapat disampaikan dalam menyikapi dinamika keluarga masa kini di tengah gempuran media sosial. Semoga tulisan ini dapat membawa manfaat.

Atambua: 05.08. 2024

Referensi:

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/30588

https://dp3appkb.kalteng.go.id/uploads/015fb2fc-303b-c6de-46fd-7edf21987a5b.pdf

https://kelpurwantoro.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/90/2019/05/Bijak-Bermedsos-KIM.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun