Maka tidak ada cara lain, selain membatasi pemakaian konsumsi gula dan garam.
Soal pemakaian gula. Sejak hampir sepuluh tahun terakhir, saya berusaha membatasi konsumsi gula untuk pribadi. Kalau minum teh itu sudah biasa tanpa gula lebih enak dan nikmat daripada pakai gula.
Kalau minum kopi, lebih enak cukup setengah senduk teh gula, atau malah tanpa gula akan lebih nikmat. Seruput kopi tanpa gula.
Akan tetapi yang menjadi soal ketika kita bertamu ke rumah orang. Kadang-kadang tuan rumah menghidangkan kopi yang telah dicampur gula, bahkan dalam jumlah banyak (terasa maniiiis sekali).
Ketika minum teh pada saat bertamu di rumah keluarga, banyak ibu-ibu sukanya yang manis, maka menghasilkan minuman teh dengan rasa manis yang tinggi. Sering kita tidak sampai menghabiskannya, atau malah menolaknya!
Demikian pula soal pemakaian garam. Garam yang tinggi juga pemicu tekanan darah naik. Maka sudah dianjurkan untuk mengurangi pemakaian garam dalam makanan. Kalau bisa yang pas atau pada saat makan baru ditambahkan sesuai selera.
Rahasia Batasi Gula dan Garam
Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan, kadang sangat sulit untuk dibatasi atau dicegah. Karena sudah terbiasa dengan ungkapan atau peribahasa, "Hidup tanpa cinta bagaikan sayur tanpa garam, demikian pula hidup tanpa kasih sayang ibarat kopi tanpa gula". Pada hal seharusnya bisa juga sayur tanpa garam dan kopi tanpa gula tetap nikmat.
Maka ada beberapa langkah praktis untuk hidup tanpa gula dan garam, namun tetap terasa nikmat.
Pertama, Katakan kepada semua orang, terutama kepada mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas, untuk membatasi konsumsi gula dan garam. Mungkin saja orang bertanya mengapa demikian? Kita harus menjelaskan bahwa pada usia 50 tahun ke atas, sebaiknya mengurangi konsumsi gula dan garam sebab keduanya adalah pemicu tekanan darah. Itu tugas kita.
Kedua, Tindakan konkrit: menjauhkan gula dan garam dari lemari dan meja makan.
Seperti banyak tulisan peringatan: Menjauhkan dari jangkauan anak-anak, demikian juga pada toples atau tempat gula dan garam ditulis: Dijauhkan dari jangkauan bapak/mama usia 50 tahun ke atas!Â