Terlepas dari salah atau benarnya cinta pada pandangan pertama, dalam tulisan ini, penulis hendak menunjukkan kepada para Kompasianer dan pembaca "Peran dan kekuatan bahasa tubuh dalam komunikasi antar manusia."Â
Mari kita langsung simak saja bahasa tubuh atau gestur itu dalam komunikasi sehari-hari, sejauhmana peran dan  kekuatannya dalam komunikasi antar manusia itu.
Satu:Â Ekspresi Wajah, Tatapan Mata, dan Senyuman Tulus
Sebagian besar orang menganggap perilaku nonverbal yang paling banyak berbicara adalah ekspresi wajah, khususnya pandangan mata, dan senyuman, meskipun mulut tidak berkata-kata.
Karena itu orang mengatakan bahwa senyum adalah awal dari kehidupan. Tanpa senyum dunia mati. Sebab itu dengan memberikan senyum, kita menambah waktu hidup bagi seseorang.
Ekspresi wajah, tatapan mata, dan senyuman tulus merupakan salah satu gerakan bahasa tubuh manusia yang paling sederhana, namun sangat efektif dalam komunikasi antar manusia.
Ekspresi wajah, tatapan mata, dan senyuman tulus dapat menciptakan kesan yang positif dan dengan demikian membuat orang lain merasa nyaman.
Albert Mehrabian sebagaimana dikutip dalam Deddy Mulyana mengatakan, andil wajah bagi pengaruh pesan adalah 55%; sementara vokal 30%, dan verbal lainnya hanya 7%.Â
Karena itu pada saat dua orang atau lebih tersenyum dengan tulus, mata dan wajah mereka ikut 'tersenyum' maka dapat menunjukkan suatu ketulusan dari dalam hati yang terpancar dalam senyuman di wajah mereka.
Dua: Isyarat Tangan
Dalam komunikasi, isyarat tangan sangat dominan. Coba kita perhatikan orang yang sedang menelpon. Walaupun lawan bicara tidak terlihat, namun si penelpon sudah pasti menggerak-gerakkan tangannya.Â
Maka isyarat tangan atau 'berbicara dengan tangan' merupakan sesuatu yang harus dipelajari, karena punya makna dalam suatu budaya tertentu.
Dalam suatu riset yang dilakukan Desmond Morris melibatkan 40 budaya, mereka mengumpulkan 20 isyarat tangan yang sama, namun mempunyai makna yang berbeda dalam setiap budaya.