Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Beberapa Catatan Kecil Mengenai Air dan Upaya Melestarikannya

4 April 2024   12:22 Diperbarui: 4 April 2024   12:35 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air untuk kehidupan/depositphotos

Itulah cuplikan diskusi kedua romo Katolik mengenai kehidupan manusia dan air.

***

Kompasiana mengajak kita berdiskusi mengenai sumber mata air. Merawat Air berarti Merawat Kehidupan.  Betul sekali!

Pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk memancing diskusi: bagaimana kondisi mata air; apakah terjaga dengan baik  atau tidak; apakah kompasianer tinggal di dekat mata air; bagaimana warga masyarakat memanfaatkan mata air tersebut untuk kehidupan sehari-hari? 

Dan pertanyaan penuntun itu semakin menukik : apa yang perlu dijaga dan dilestarikan dari mata air agar bisa dinikmati anak-cucu nanti?

Ini pertanyaan pamungkas untuk membuka diskusi lebih lanjut dan lebih dalam mengenai air.

***

Ilustrasi Paus Fransiskus Laudate Deum/www.sesawi.net
Ilustrasi Paus Fransiskus Laudate Deum/www.sesawi.net

Air : Sumber Kehidupan

Pertama-tama haruslah diakui bahwa air merupakan sumber kehidupan yang apabila tanpanya segala makhluk tidak akan dapat bertahan hidup. 

Sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab dan Kitab suci semua agama bahwa pada mulanya bumi ini belum berbentuk dan masih kosong, yang ada hanyalah air dan Roh Allah yang melayang-layang di atasnya.

Karena itulah hingga saat ini separuh dari seluruh wilayah kehidupan manusia di bumi ini adalah air.

Manusia bisa tidak makan dalam beberapa waktu dan ia bisa bertahan hidup. Namun manusia tidak bisa bertahan hidup lebih lama kalau ia tidak minum air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun