Dalam hal ini, lingkungan di sekitar sumber mata air mesti selalu dibersihkan agar terhindar dari bau busuk akibat bangkai binatang atau pun sampah yang membusuk.
Ketiga: Mengurangi Pemakaian Air atau menggunakan air secukupnya
Upaya untuk melestarikan sumber mata air dapat kita lakukan dengan menggunakan air secukupnya atau dengan kata lain tidak memboroskan air, dengan cara mengurangi kebiasaan buruk seperti mandi terlalu lama, atau lupa menutup kran air setelah digunakan.
Selain itu, cara yang efektif adalah memperhatikan penggunaan air saat menyiram tanaman atau mencuci kendaraan bermotor. Â Untuk menyiram tanaman, dianjurkan untuk menggunakan air sisa cucian pakaian atau limbah dapur.Â
Sedangkan untuk mencuci kendaraan bermotor, alangkah bijaksana bila menggunakan alat penyemprot agar air tidak terlalu mubazir saat digunakan.
Keempat: Menanam Pohon untuk Hutan dan sepanjang aliran air
Cara lain yang lebih berdaya guna adalah melakukan penghijauan atau menanam pohon untuk menghutankan kembali tanah-tanah yang gundul di sekitar sumber air dan menanam pohon-pohon di sepanjang aliran air.
Cara ini, selain menjadi cara menjaga kelestarian sumber mata air, kegiatan penghijauan atau reboisasi juga akan mengurangi dampak kerusakan hutan.
Dengan mengembalikan keadan hutan di sumber mata air, akan menyediakan air bersih yang akan digunakan oleh manusia sebagai air minum.
Kelima: Membuang Sampah pada tempatnya dan bahan kimia secara benarÂ
Membuang sampah pada tempatnya harus menjadi budaya. Supaya dengan itu lingkungan menjadi bersih dari sampah-sampah yang berserakkan, terutama sampah plastik dan sampah kimia tidak boleh dibuang sembarangan karena akan merusak sumber air.Â