1) Â Tahap Prapenulisan
Dalam tahap prapenulisan ini yang paling penting adalah: membaca, membaca, dan membaca. Â Dalam hal ini, bukan sembarang membaca.
Tetapi membaca tulisan-tulisan yang sesuai dengan tema atau judul yang hendak ditulis. Selain sebagai sumber, juga dapat menjadi bahan pembanding untuk tulisan yang akan ditulis itu.
Setelah itu, penulis juga bisa mulai dengan menyusun kerangka berpikir yang akan dituangkan dalam coretan atau draft penulisan.
2) Â Tahap Penelitian
Pada tahap kedua, penulis dapat melakukan penelitian mengenai proyek atau hal yang akan ditulis seperti mengumpulkan data, melakukan wawancara, dan membuat dokumentasi.Â
3) Â Tahap Penulisan
Baru pada tahap ketiga, hasil bacaan, data yang telah dikumpulkan dan para narasumber yang telah diwawancarai baik tertulis maupun lisan dikumpulkan.
Di sini tahap penulisan dimulai. Untuk seorang penulis pemula seperti mahasiswa semester II atau IV mereka perlu mendapatkan bimbingan khusus.
Biarpun mungkin mereka merasa kesulitan, namun mereka perlu didorong untuk memulai. Sebab lebih baik merasa kesulitan pada awal, daripada tidak dapat memulai sama sekali.
4) Â Tahap Editing