Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pandangan Ajaran Sosial Katolik tentang Serikat Pekerja

13 Januari 2024   10:18 Diperbarui: 13 Januari 2024   10:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi serikat pekerja (sumber foto; Universitas Airlangga.com)

Apabila pekerja mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pihak perusahaan, maka disini peran serikat atau asosiasi pekerja. Jadi pertama-tama sebagai mitra yang tidak saling terlepas.

Ketiga, mendorong produktivitas dan peningkatan kesejahteraan pekerja beserta seluruh keluarganya

Salah satu fungsi serikat pekerja menurut pasal 4 ayat 2 Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 adalah sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini salah satu fungsi lainnya juga adalah demi pembinaan pekerja atau buruh.

Keempat, menjadi wakil dari angotanya dalam penetapan upah minimum

Menurut UU No. 21 tahun 2000, tujuan dari serikat pekerja adalah memberikan perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta peningkatan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/serikat dan keluarganya.

Kelima, sebagai perencana, pelaksana dan penanggungjawab pemogokan pekerja atau buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Undang-Undang Tenaga Kerja juga menganjurkan dalam situasi tertentu pemogokan para buruh atau pekerja tidak dilarang, asal sesuai dengan aturannya. Misalnya pada hari Buruh Internasional, para pekerja dapat melakukan aksi solidaritas untuk menuntut upah yang adil atau lain sebagainya.

Demikianlah manfaat berserikat untuk pekerja sangat besar, bukan karena bisa bikin pekerja lebih sejahtera, tetapi yang terutama adalah adanya solidaritas positif di antara para pekerja dalam perjuangan bersama menggapai kesejahteraan. 

Siapa bilang bahwa kalau berserikat bagi para pekerja itu ujung-ujungnya untuk demo. Menurut saya tidak semata-mata semua serikat pekerja itu bertujuan untuk demo. Tetapi ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari perkumpulan atau perserikatan di antara para pekerja, termasuk para pekerja muda.

Pertanyaannya mengapa para pekerja muda tidak ingin atau setidaknya belum mau berserikat dalam bekerja? Ada banyak pekerja muda yang belum ingin ikut berserikat karena mereka masih minim pengalaman. Semakin banyak pengalaman terutama pengalaman buruk atau negatif dalam perlakuan kerja akan semakin mendorong seseorang untuk masuk dalam serikat pekerja.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun