Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Penyebab Perselisihan di Transportasi Umum

31 Oktober 2023   13:28 Diperbarui: 31 Oktober 2023   13:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penumpang Transportasi Umum (sumber: Antaranews.com)

Bus pun mulai keluar dari terminal, namun bukan langsung berangkat. Ia masih berputar-putar di sekitar wilayah terminal sampai-sampai para penumpang 'ngamok' karena sudah beberapa kali putar pada lokasi yang sama.

Maka jangan heran, sering terjadi konflik antara penumpang dengan sopir bus karena alasan ini.

Perlakuan yang kurang baik juga sering dilakukan baik oleh kondektur atau pun para calo terhadap penumpang, khususnya para penumpang perempuan dan anak-anak. 

Karena itulah konflik sering tak terelakkan di antara penumpang dengan pemilik armada bus.

5.    Kurangnya kontrol dari pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan

 Salah satu penyebab lain yang sering terjadi karena kurangnya kontrol dari pemerintah daerah dalam hal ini dari Dinas Perhubungan atau dahulu dikenal "LLAJR" yaitu Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya sehingga terjadi perebutan wilayah (line) kerja. Kalau sudah ada mobil yang bergerak ke suatu wilayah, ia tidak mau ada lagi mobil lain yang beroperasi lagi ke sana. Maka itu diharapkan fungsi kontrol pemerintah. Karena kurang kontrol inilah yang juga menjadi pemicu terjadinya konflik di transportasi umum ini. 

Mudah-mudahan dengan tulisan ini, pemerintah makin tanggap melaksanakan fungsin kontrolnya dengan baik sehingga mengurangi atau meminimalisir terjadinya konflik pada transportasi umum.

Demikianlah 5 (lima) penyebab terjadinya perselisihan di transportasi umum.

Semoga bermanfaat.

Salam transportasi

Atambua, 31.10.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun