3. Â Â Sifat manusia yang tidak sabar
Juwelda Heris A Â dalam majalah Hikmah menulis "Sabar itu indah, sabar itu nikmat". Â Konflik atau perselisihan transportasi umum itu disebabkan karena orang tidak sabar.Â
Lihat saja ketika penumpang turun dari bus kota dan hendak menuju luar kota, di sana sudah ada kondektur bus atau di Timor dikenal 'anak-anak terminal' atau bahkan disebut 'para calo' sudah merebut barang atau mengambil barang penumpang dengan kasar dan membawa ke armada busnya. Itu tanda orang tidak sabar.
Sering terjadi juga, penumpang yang tidak sabar, maunya cepat pergi, sedangkan pihak armada masih menunggu supaya semua tempat duduk terisi (dapat banyak penumpang). Karena itulah sering terjadi perselisihan antara penumpang yang tidak sabaran, dengan sopir atau pihak armada bus.
Maka sekali lagi Kiai Luqman Hakim dalam NU online mengatakan, proses berhasilnya tawakal pada manusia akan berdampak positif pada kesabaran dan rasa syukur.Â
Konflik atau perselisihan di transportasi mungkin tidak akan terjadi bila masing-masing orang sabar menanti tiba waktunya yang tepat.
4. Â Â Perlakuan yang kurang baik dari pihak sopir dan kondektur bus
Salah satu penyebab yang lain dari perselisihan pada transportasi umum adalah adanya perlakuan yang kurang baik atau terpuji dari pihak armada dalam hal ini sopir atau kondektur bus terhadap penumpang.
Perlakuan itu seperti contoh berikut:
Ketika penumpang hendak naik bus dan bertanya 'apakah bus siap berangkat?"
Jawabnya, "bus ini yang akan berangkat pertama".