Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Pangan Sedunia, Air, dan Upaya-Upaya Sederhana namun Konsisten untuk Mengatasi Kesulitan Air

16 Oktober 2023   19:24 Diperbarui: 21 Oktober 2023   20:13 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Merdeka.com)

Keluhan itu pertama-tama datang dari Pengelola Rumah Penginapan Emaus Pastoral Center bahwa debit air yang ada pada tiga sumur bor yang menjadi sumber kehidupan untuk rumah EPC makin berkurang. 

Masyarakat saat ini hanya tergantung pada membeli air dari tangki. Seberapa banyak uang yang mereka miliki untuk itu? Lantas biar pun mereka punya banyak uang untuk membeli air, tapi bagaimana kalau sumur-sumur yang yang menjual air itu kekurangan bahkan kering? Apa yang akan terjadi?

Untuk itu, Pastor Yohanes Oki, Pr meminta semua karyawan, pelayan pastoral, dan para tamu pemakai jasa rumah penginapan Emaus untuk memperhatikan hal ini.

Menurut beliau, "kita jangan hanya prihatin saja, tetapi sesudah prihatin, kita mesti bertindak, biarpun itu sangat sederhana, tetapi apabila kita secara konsisten, kita bisa mengatasi kekurangan itu".

Karena itu, marilah pada Hari Pangan Sedunia 2023 dengan tema "Air adalah Kehidupan. Air adalah Makanan" kita lakukan sesuatu untuk menyelamatkan air bumi ini. 

Keadaan sebuah Sumur bor di Belu yang makin berkurang debit airnya (foto: dok. pribadi)
Keadaan sebuah Sumur bor di Belu yang makin berkurang debit airnya (foto: dok. pribadi)

Setidaknya ada tiga upaya bijak dan sederhana namun  diharapkan agar semua pihak secara konsisten mempraktekkannya sehingga dapat mengatasi kesulitan air akibat debit air yang makin kurang ini, sambil kita berdoa agar musim hujan segera tiba...

Ketiga upaya bijak dan sederhana  yang bisa kita lakukan itu adalah sebagai berikut:

Pertama, JANGAN membuang-buang air sembarangan.

Pakailah air seirit mungkin dan seperlunya. Meskipun kita punya sumur sendiri, toh kita tidak boleh seenak dan sesukanya menggunakan air. Sebab air  itu pada dasarnya bernilai dan berfungsi sosial.

Air sisa dari pemakaian rumah tangga harus ditampung pada wadah tertentu untuk bisa digunakan lagi. 

Misalnya untuk menyiram tanaman yang ada di sekitar rumah, sehingga membuat suasana sekitar rumah hijau dan sejuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun