Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Pangan Sedunia, Air, dan Upaya-Upaya Sederhana namun Konsisten untuk Mengatasi Kesulitan Air

16 Oktober 2023   19:24 Diperbarui: 21 Oktober 2023   20:13 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Merdeka.com)

Matikan kran air setiap kali sesudah menggunakan air, baik untuk mandi maupun kakus sehingga air tidak terbuang-buang begitu saja.

Kedua, PAKAILAH Botol Air Minum sendiri

Selain untuk mengurangi sampah plastik, minum menggunakan botol air sendiri akan mengajarkan kita sikap untuk berhemat. Kalau air dari botol air minum sendiri, kita tidak akan membuangnya sembarang. 

Akan tetapi, lihatlah betapa banyak orang atau pun anak-anak yang membeli atau mengambil air dalam kemasan, kemudian meminum sedikit lalu membuang sisanya begitu saja, sehingga gelas plastik berserakan, dan air sisa terbuang begitu saja.

Ini adalah bentuk pemborosan air dan sekaligus pencemaran lingkungan hidup.

Ketiga, BUATLAH Resapan Air Limbah Rumah Tangga

Satu lagi hal sederhana yang bisa kita buat di sekitar rumah kita untuk menampung air sisa dari kamar mandi, air sisa dari mencuci mobil atau motor sendiri di rumah, atau sisa cucian dari dapur, dengan cara membuat resapan air limbah rumah tangga.

Bagaimana cara membuat resapan air limbah rumah tangga yang sederhana?

Untuk membuat resapan air limbah Rumah Tangga

Alat dan bahan sederhana yang dibutuhkan:

1.  Pipa paralon 1/2 inci  sesuaikan dengan kebutuhan.

2. Sabut kelapa atau ijuk

3. Koral atau batu untuk cor

4. Saringan pasir

5. Paku beton

6. Kompos/sampah organik (daun-daun kering)

Langkah-langkah pembuatan resapan air limbah rumah tangga:

1.   Potong palalon untuk pembuangan air (paralon 3 inci) pada satu titik.

2.  Gali tanah di sekitar paralon tersebut berbentuk persegi dengan kedalaman lebih kurang 1 meter, sedangkan ukuran lebar sesuai kebutuhan.

3.  Potong paralon 1/2 inci menjadi potongan kecil-kecil sepanjang 15 cm, lalu masukan potongan-potongan paralon itu ke dalam tanah dengan bantuan palu.

4.  Taburkan kompos atau sampah organik pada lapisan paling bawah, kemudian diratakan.

5.  Letakkan koral atau bebatuan di atas kompos, dan ratakan (bagian ini berfungsi sebagai penyaring untuk menjernihkan air)

6.  Untuk lapisan paling atas, masukkan sabut kelapa atau ijuk (yang akan berfungsi sebagai filter untuk menyaring air sabun dan bahan-bahan hasil dari produk kimia.

7.  Masukan saringan pasir ke dalam tanah, dan paku dengan paku beton (Saringan pasir ini berfungsi menahan sabut kelapa agar tidak mengapung).

Demikianlah kita sudah memiliki resapan air limbah rumah tangga yang bisa dipakai untuk menyiram tanaman atau halaman rumah agar tidak berdebu, dengan menggunakan air limbah dari rumah tangga, bukan menggunakan air bersih langsung dari kran. Selamat mencoba!

Nah,inilah upaya-upaya sederhana namun besar manfaatnya bila dengan konsisten kita lakukan untuk menyelamatkan bumi dari kekurangan air akibat semakin berkurangnya debit air tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun