2. Â Faktor Pendidikan
 Hasil studi menunjukkan bahwa pendidikan mempunyai relasi yang kuat dengan tindakan kriminal dan pembentukan karakter siswa. Rendahnya pendidikan dan pemahaman remaja terhadap sesamanya sebagai teman menjadi pemicu tindak kejahatan itu.  Apa yang diajarkan di sekolah semata-mata teori yang tidak dipraktekkan. Demikian pun adanya gap antara apa yang diajarkan dan apa yang dilakukan oleh guru. Maka benarlah adagium Latin berbunyi: "Verba docent, exempla trahut", kata-kata mengajar, tetapi teladan menarik.
3. Faktor Lemahnya Penegakkan Hukum
Remaja umumnya melihat apa yang terjadi di tengah masyarakat. Banyak pelaku kriminal anak yang menganggap sepele hukum yang berlaku. Artinya hukuman yang diberikan kepada pelaku kriminal anak tidak menyebabkan efek jera kepadanya. Â Banyak residivis anak yang selalu melakukan kejahatan yang sama secara berulang karena tidak mendapatkan hukuman yang berat, tetapi meringankannya sehingga tidak ada unsur ketakutan terhadap hukuman yang diberikan.
4. Faktor negatif dari Iptek
Anak-anak salah mengartikan apa yang mereka tonton baik di televisi maupun melalui media komunikasi lainnya. Anak sering menonton aksi-aksi kejahatan atau kekerasan dan kemudian ingin mencobanya.
Nah, setelah mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kriminalitas anak atau siswa yang disebut juga Klitih, maka marilah kita bersama-sama mencari solusi terhadap kejadian-kejadian yang memilukan tersebut.
Sikap dan Pandangan
Menurut penulis, banyak anak dan remaja terutama siswa SMP seperti kejadian di Cilacap itu, melakukan tindakan tersebut terhadap temannya karena mereka sendiri tidak mengalami CINTA dalam keluarganya.Â
Karena itu kepada orang tua dan keluarga, pendampingan terhadap anak-anak dan remaja sejak dini sangat diharapkan.Â
Sekali lagi 'dengan kata-kata kita mengajar, tetapi teladan hidup lebih menarik' bagi anak-anak dan remaja.Â