Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dari Pasar Tradisional hingga Mimpi Berbelanja di Atambua Mall

10 Agustus 2023   12:57 Diperbarui: 10 Agustus 2023   12:58 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Alfamart di Atambua Belu (sumber:TimexKupang.Fajar.co.id)

Lalu, Saya pun terjaga dari mimpiku siang ini!

***

Ilustrasi Alfamart di Atambua Belu (sumber:TimexKupang.Fajar.co.id)
Ilustrasi Alfamart di Atambua Belu (sumber:TimexKupang.Fajar.co.id)

Topik pilihan mengenai "Menghidupkan lagi Pusat Perbelanjaan di Daerah" sangat menarik, paling kurang buat saya sendiri. Lho, kenapa menarik?

Begini bung, soalnya kami di Atambua yang namanya Kota Perbatasan itu belum punya mall.

Lalu di mana biasanya masyarakat berbelanja?

Saya mau kasih tau anda bahwa meskipun kami belum punya mall, namun paling kurang kami sudah mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal pusat perbelanjaan.

Bila dibandingkan Atambua tempo doeloe yaitu sekitar 30-an tahun lalu, ketika saya pertama kali berada di kota ini, saat ini sudah jauh berbeda.

Perbedaannya terletak pada kemajuan di sana-sini. 

Sekedar perbandingan antara tahun 1991 ketika saya mulai tinggal di Atambua.

Waktu itu pusat pertokoan pun belum seramai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun