Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gerak Bersama Menghadapi Pemilu Serentak 2024

21 Juni 2023   19:25 Diperbarui: 21 Juni 2023   19:32 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian peserta seminar politik mengikuti dengan tekun (dokpri)

Sekretaris Eksekutif Komisi Kerasulan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Pastor Hans  Jeharut, Imam Projo Keuskupan Pangkal Pinang itu membawakan materi bertajuk: "Kerasulan Awam Sinodal: Tanggap dan Terlibat".

Menurut Imam Projo Keuskupan Pangkal Pinang itu, Jalan baru pastoral kerawam adalah melakukan cara baru menghadirkan Gereja di Indonesia dalam situasi sosial politik saat ini sehingga Gereja bisa lebih berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik. 

Jalan baru atau cara baru itu terpotret dari seluruh keuskupan secara nasional ditemukan mengerucut pada persoalan Sumberdaya Manusia Gereja untuk mencetak Kader Awam. Kerasulan awam hendaknya fokus menyiapkan sumberdaya (manusia dan dana), konsisten melakukan kaderisasi awam, menyelenggarakan pendidikan politik dan menganimasi umat. 

Hal ini diarahkan pula pada upaya Gereja membangun kesadaran dan keterlibatan sosial politik umat secara konkret. Selain itu, dalam kerja ini perlu membangun sinergitas, koordinasi, dan kolaborasi, secara internal keuskupan sampai ke tingkat paroki maupun juga eksternal antar keuskupan. 

Kerja kerawam juga diharapkan selalu dihidupi oleh semangat keKatolikan, semangat pastoral transformatif, dan menumbuhkan kesadaran ekologi.

Pembicara kedua dari KWI, Ari Nurcahyo adalah Direktur Eksekutif PARA Syndicate. Mas Ari mengemukakan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu serentak dan paling kompleks.

Sebagian peserta seminar politik mengikuti dengan tekun (dokpri)
Sebagian peserta seminar politik mengikuti dengan tekun (dokpri)

Mengapa dikatakan paling kompleks?

Menurut Ari Nurcahyo, kompleksnya pemilu 2024 terletak pada adanya 6 (enam) tantangan sosial dan politik menuju Pemilu 2024 yaitu:

Pertama, adanya tantangan kebangsaan; Konstitusi dan Ideologi: Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika.

Kedua, adanya polarisasi politik seperti politik identitas, politik sara dan pembelahan masyarakat; 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun