Tetapi kalau baru mulai pacaran, apalagi baru 'cinta monyet', sebaiknya tidak perlu menabung bersama dulu. Ya, kan.Â
Sekali lagi. Untuk membicarakan soal ini, tentu harus hati-hati. Bisa berakibat bagi keuangan negara lho. Anak pejabat mengambil uang dari orang tua yang nota bene 'hasil korupsi' dialihkan kepada anak, menabung bersama pacar. Hasilnya dua-dua jadi korban. Ini mesti hati-hati.
Kalau nabung bareng pacar, dalam arti bukan sekedar pacar lagi, tetapi sudah siap-siap untuk menikah atau membangun keluarga, menurut saya inilah suatu kesempatan untuk belajar bersama.
Ini juga kesempatan saling belajar kesetiaan, suatu ujian bersama.
Mereka yang masih berpacaran, kalau mau menabung bersama, mereka perlu membangun komitmen dan kesepakatan bersama, yakni:
1. Bahwa uang atau barang yang ditabung atau disimpan itu adalah milik bersama.
2. Simpanan dalam bentuk uang atau barang itu sesewaktu bisa diambil, misalnya suatu saat ketika mereka berniat untuk bubar.
3. Apabila suatu saat mereka berdua hendak melanjutkan ke jenjang perkawinan, maka tabungan itu menjadi milik bersama.
4. Mereka berdua harus berkomitmen bahwa nabung bersama ini adalah kesempatan untuk saling belajar.
Lalu pertanyaan berikut, apakah orang tua perlu tahu?